Perusahaan di Indonesia Harus Tingkatkan Resiliensi, Ini Laporan Ericsson

- 15 Desember 2022, 12:56 WIB
Ilustrasi perusahaan harus bertindak proaktif dan tangguh dalam menghadapi disrupsi. Foto: Ericsson
Ilustrasi perusahaan harus bertindak proaktif dan tangguh dalam menghadapi disrupsi. Foto: Ericsson /

”Lebih dari 60% pengambil keputusan di Indonesia mengatakan perusahaan mereka memiliki strategi yang terdefinisi dengan baik untuk menangani peristiwa disrupsi. Hampir 70% karyawan di Indonesia sangat yakin bahwa jaringan 5G akan menjadi platform inovasi yang penting untuk pekerjaan mereka. Digitalisasi yang dipercepat oleh perusahaan akan memungkinkan ekonomi Indonesia bertransformasi menjadi ekonomi digital,” ujar Jerry Soper.

Terdapat kebutuhan yang jelas untuk memperluas cakupan resiliensi dalam mendukung model bisnis yang keberlanjutan dan forward-thinking. Menurut temuan laporan tersebut, terdapat dua perubahan utama dalam strategi resiliensi yang akan menjadi sangat penting ke depannya:

Baca Juga: Lestari Moerdijat : Susun Profil Pendidikan Ideal Hadapi Disrupsi Pembelajaran Era Digital

Pergeseran dari resiliensi berbasis pengulangan jangka pendek ke resiliensi berbasis efisiensi jangka panjang yang lebih berkelanjutan secara lingkungan. 89% perusahaan mengatakan mereka masih meningkatkan pengulangan dalam rantai pasokan mereka sampai dengan hari ini.

Resiliensi berorientasi pemulihan perlu bergeser ke arah inovasi model bisnis yang proaktif. Saat ini, 91% pembuat keputusan mengatakan bahwa hal tersebut adalah bagian dari strategi resiliensi mereka, dan hampir 7 dari 9 dari mereka berencana untuk meningkatkan upaya ini di masa depan.

Laporan ini juga menguraikan manfaat dari tujuh konsep yang didukung oleh Information and Communication Technologies (ICT) yang pada akhirnya akan membantu perusahaan agar tetap tangguh dan berkelanjutan ketika menghadapi disrupsi. Laporan ini juga membahas berbagai jalan yang dapat diambil perusahaan untuk menjadi organisasi yang lebih tangguh.

Baca laporan lengkapnya di sini: Future of Enterprises report (Lucius GK)

Halaman:

Editor: Ruth Tobing

Sumber: Siaran Pers


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x