Bareskrim Blak-blakan Soal Penanganan Robot Trading, Ungkap Status Net89, DNA Pro hingga Fahrenheit

6 April 2022, 06:47 WIB
Perkara robot trading dan binary option yang ditangani Dittipideksus bareskrim Polri /Youtube/Badan Perlindungan Konsumen Nasional/

SEPUTAR CIBUBUR - Bareskrim Polri mengungkapkan beberapa perkara investasi ilegal yang sedang ditangani.

Investasi ilegal yang ditangani itu ada yang berupa binary option ada juga dalam bentuk robot trading.

Untuk robot trading kasus yang sedang ditangani antara lain Net89,DNA Pro, Fahrenheit dengan nilai kerugian berdasarkan data sementara mencapai triliunan rupiah.

Baca Juga: Kabar Bagi Member DNA Pro, ATG, Net89, Dll: Ombudsman Datangi Bappebti soal Robot Trading, Simak Hasilnya

Kasubdit V Direktorat Tindak Pidana Ekonomi Khusus (Dittipideksus) Bareskrim Kombespol Ma'mun menyatakan saat ini sedang menangani beberapa perkara dugaan investasi ilegal.

"Perkara yang sedang kita tangani ada beberapa kasus. Perkara-perkara yang sudah kita tangani memang luar bisa banyak korbannya," kata Ma'mun saat diskusi publik secara daring bertajuk 'Binary Option, Robot Trading, dan Nasib Konsumen' yang diselenggarakan Badan perlindungan Konsumen Nasional, Selasa 5 April 2022.

Ma'mun mengungkapkan perkara robot trading yang ditangani antara lain Net89 dengan jumlah korban mencapai 2.116 orang dan kerugian mencapai Rp2,3 triliun.

Baca Juga: Kabar Bagi Member DNA Pro, ATG, Net89, Dll: Ombudsman Datangi Bappebti soal Robot Trading, Simak Hasilnya

Lalu ada Fahrenheit dengan jumlah korban 20.000 dan kerugian Rp1 triliun, serta Evotrade dengan jumlah korban 5.000-6.000 orang dan kerugian sampai dengan Rp400 miliar.

Kemudian ada Viral Blast dengan jumlah kerugian Rp1,2 triliun jumlah korban dalam penyelidikan, Fin 888 kerugian Rp27 miliar jumlah korban dalam penyelidikan, dan DNA Pro Akademi dengan kerugian Rp80 miliar dan jumlah korban dalam penyelidikan.

Selanjutnya ada robot trading EA Copet dengan kerugian Rp13,5 miliar jumlah korban dalam penyelidikan dan Mark Ai dengan kerugian Rp25 miliar dan jumlah korban dalam penyelidikan.

Baca Juga: Robot Trading ATG Perpanjang Masa Perbaikan Sistem, Artis Christ Ryan Unggah Pesan Menohok

Untuk binary option, perkara yang ditangani adalah Binomo dengan kerugian Rp38,4 miliar dan FBS dengan kerugian Rp890 miliar.

Menurut Ma'mun data tersebut adalah data kerugian sementara yang dipetakan oleh Dittipideksus Bareskrim Polri.

Untuk jumlah korban Ma'mun mengaku pihaknya masih melakukan pendataan.

Baca Juga: Bareskrim Polri Tangkap 4 Tersangka Kasus Robot Trading DNA Pro, Status Daniel Abe dan Daniel Zii Terungkap

"Berdasarkan jumlah korban yang melapor ke Bareskrim hanya sedikit sekali, paling 15, 20, 100 orang. Padahal aslinya banyak," kata Ma'mun.

Itu sebabnya, lanjuut dia, Bareskrim Polri telah membuka Posko Pengaduan masyarakat. Ma'mun mempersilakan masyarakat untuk melakukan pengaduan.

Baca Juga: Kabar Bagi Member DNA Pro, ATG, Net89, Dll: Ombudsman Datangi Bappebti soal Robot Trading, Simak Hasilnya

Nantinya pengaduan masyarakat yang baru akan dijadikan satu dalam satu berkas dengan yang penyelidikan yang sudah berjalan.

"Pemberkasan kami juga untuk menjamin kerugian para investor bisa dikembalikan," katanya. ***

 

Editor: sugiharto basith budiman

Tags

Terkini

Terpopuler