Asix Luncurkan NFT Ramah HAKI, Anang Hermansyah: Artificial Intelligence Mampu Mendeteksi Pemiliknya

- 5 April 2022, 09:05 WIB
Founder Asix Token, Anang Hermansyah menggulirkan non-fungible token (NFT) ramah hak cipta dan hak atas kekayaan intelektual (HAKI)
Founder Asix Token, Anang Hermansyah menggulirkan non-fungible token (NFT) ramah hak cipta dan hak atas kekayaan intelektual (HAKI) /Instagram @ananghijau

SEPUTAR CIBUBUR- Founder Asix Token, Anang Hermansyah menggulirkan non-fungible token (NFT) ramah hak cipta dan hak atas kekayaan intelektual (HAKI).

“Konsep ini penting untuk melindungi hak cipta para seniman atau pemilik karya,” ujar Anang menjawab pertanyaan wartawan, di Jakarta, Selasa, 5 April 2022.

Anang juga menambahkan, pihaknya menyematkan teknologi kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) di dalam NFT yang digulirkan. “Di dalam NFT kita sematkan artificial intelligence yang mampu mendeteksi siapa pemiliknya, penciptanya, dan rekam jejak karya tersebut,” tutur Anang.

Baca Juga: Degree Aset Crypto Buatan Anak Bangsa Daftar ke Bappebti, Member DNA Pro, ATG, Viral Blast Boleh Simak

Kesungguhan Anang di dalam project NFT juga diperlihatkan dengan perombakan whitepaper karena ada beberapa inovasi baru. Untuk melengkapi itu, dalam waktu tidak lama akan diluncurkan website baru.

“Kami terus berkomitmen dalam menjalankan bisnis dan menciptakan utility yang memperkuat fundamental Asix Token,” kata Anang.

Sementara itu, sebagaimana diberitakan, NFT mulai populer pada 2017 seiring dikenalkannya game NFT Cryptokitties. Kini, sejak akhir 2021, NFT kian populer di tengah masyarakat internasional. Total penjualan NFT pada 2021, tercatat melonjak 55% dibandingkan dengan setahun sebelumnya, yakni dari US$ 250 juta menjadi US$ 389 juta.

“Saya memperkirakan pasar NFT di Indonesia sangat potensial. Di sisi lain, perlu kita antisipasi juga hak cipta dan HAKI para pencipta NFT yang diperjualbelikan,” kata Anang Hermansyah.

NFT dapat digunakan dalam beragam sendi kehidupan yang kian ramah dengan teknologi digital seperti sektor seni, antara lain musik dan lukisan. Lalu, digunakan dalam kehidupan bisnis, bahkan hingga hobby dan hiburan.

Halaman:

Editor: Yetto Parceka


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x