Founder Robot Trading DNA Pro Ferawaty (Fei) Diduga Modus Kelabui Polisi, Ngaku Bareng Daniel Abe di Turki

27 April 2022, 12:21 WIB
Buronan DNA Pro Ferawaty alias Fei,; Founder Robot Trading DNA Pro Ferawaty (Fei) Diduga Modus Kelabui Polisi, Ngaku Bareng Daniel Abe di Turki /

SEPUTAR CIBUBUR - Seperti diketahui sebelumnya, telah beredar sebuah video pendek yang merekam pengakuan salah satu buronan kasus dugaan investasi bodong berkedok robot trading DNA Pro beredar di media sosial dan grup-grup kalangan trader.

Satu video pendek yang merekam pengakuan Ferawaty alias Cik Fei, satu dari tiga buronan kasus dugaan investasi bodong berkedok robot trading DNA Pro tersebut ramai dibicarakan belakangan ini.

Video pengakuan Ferawaty alias Cik Fei soal keberadaannya di Turki bersama tersangka lainnya yakni Eliazar Daniel Piri alias Daniel Abe diduga sengaja disebarkan dengan modus untuk mengelabui Polisi.

Baca Juga: Mengenal Malaikat Maut Pencabut Nyawa dalam Trading Bernama Margin Call, Modus Exit Plan Robot Trading Ponzi

Dalam video berdurasi 20 detik itu Fei-fei mengungkapkan dirinya sedang berada di Turki bersama buronan lain yakni Daniel Abe.

Hanya saja, Ci Fei tidak mengungkapkan keberadaan Daniel Zii yang juga menjadi buronan yang paling dicari kepolisian di Indonesia.

"Semua pasti tanya saya, Cik Fei ada dimana? Yak Saya ada di Turki," kata dia dalam video yang yang tersebar Minggu 24 April 2022.

Dalam pengakuannya Fei-fei mengaku berangkat ke Turki sengaja untuk menemui Daniel Abe. Dia pun mengaku sudah berhasil menemui Daniel Abe.

Baca Juga: Ditjen Pajak Himbau Wajib Pajak (WP) Manfaatkan PPS (Program Pengungkapan Sukarela)

"Begitu saya tahu pak Daniel Abe ke sini (Turki) saya langsung ke sini juga. Saya sudah ketemu beliau dua hari lalu," katanya.

Fei-fei mengaku membicarakan sampai sejauh mana progres soal DNA Pro.

Tidak diketahui kapan video itu diambil. Namun sebagai gambaran, Daniel Abe terakhir mengatakan keberadaannya di Turki pada 23 Maret 2022 lalu seperti diunggah di akun @dnaproofficial.

Daniel Abe, satu dari tiga tersangka kasus penipuan robot trading DNA Pro berhasil ditangkap Bareskrim Polri pada Minggu 24 April 2022 malam hari.

Hal itu dibenarkan Direktur Tindak Pidana Ekonomi Khusus (Dirtipideksus) Bareskrim Brigjen Whisnu Hermawan, Selasa 26 April 2022.

"Iya, yang bersangkutan (Daniel Abe) ditangkap," kata Whisnu Hermawan.

Baca Juga: Wajib Pajak yang Sudah Deklarasi Harta Saat PPS, Harta Tersebut Baru Dimasukkan ke Laporan SPT Tahun Depan

Menurut Whisnu, Daniel Abe ditangkap di Bandara Soetta. Dia disebut ditangkap pada Minggu 24 April 2022 malam.

Gerak cepat Bareskrim Polri dalam menangani dan menangkap tersangka kasus robot trading DNA Pro menuai banyak pujian dari banyak pihak.

"Bravo Polri, saluut buat Bareskrim, terimakasih buat Polisi yang tangkap Daniel Abe" ucap salah satu member DNA Pro kepada Seputar Cibubur.com.

Keren Bareskrim Polri, kayaknya si Fei mau coba modus deh , kasian deh kagak bisa lah yau" kata EV kepada Seputar Cibubur.com 

Seperti diketahui Bareskrim Polri saat ini sedang mengusut kasus investasi bodong berkedok robot trading DNA Pro.

Bareskrim Polri telah memeriksa sejumlah saksi termasuk dari kalangan artis seperti Rossa, Ivan Gunawan, Rizky Billar-Lesti Kejora dan lainnya.

Bareskrim Polri sudah menetapkan 12 tersangka yang merupakan para petinggi DNA Pro. Beberapa diantaranya telah tertangkap namun ada yang masih buron.

Baca Juga: 4 Ciri Robot Trading SCAM Seperti DNA Pro, Member ATG-Net89 Mesti Waspada

Diantara tersangka yang masih buron diperkirakan ada yang melarikan diri ke luar Negeri.
Bareskrim Polri pun sudah mengeluarkan red notice meminta penegak hukum Internasional membantu pencarian para buronan.

Red Notice dikeluarkan atas nama 3 orang yaitu Direktur DNA Pro Daniel Abe, Direktur DNA Pro Daniel Zii, dan Founder Tim Central Ferawaty.

DNA Pro merupakan salah satu robot trading yang dilarang pemerintah karena diduga melanggar Undang-undang Perdagangan Berjangka Komoditi dan SIUPL.

Selain DNA pro, robot trading yang juga dilarang diantaranya adalah Net89, ATG, Fahrenheit, Viral Blast, dan perusahaan lain sejenisnya.

DNA Pro diduga mengumpulkan dana masyarakat dengan kemasan robot trading, menggunakan sistem piramida pemasaran multi level marketing (MLM).***

Editor: Danny tarigan

Tags

Terkini

Terpopuler