Perkiraan IHSG Kamis 28 Juli 2022, Berpeluang Naik Terbatas

28 Juli 2022, 09:03 WIB
Perkiraan IHSG Kamis 28 Juli 2022, Berpeluang Naik Terbatas /Pixabay

 

SEPUTAR CIBUBUR- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) berpeluang naik terbatas, dari candle hanging man dan kondisi overbought.

Trend netral, selama di atas 6.767. IHSG closing diatas 5 day MA (6.875). Indikator MACD netral, Stochastic overbought, kenaikan tertahan dalam pola bullish channel, candle Inside Day.

Selama di di atas support 6.778 - 6.739, IHSG masih berpeluang rebound. IHSG masih di tutup di atas 200 day MA (6.793) untuk hari ke 6.

 Baca Juga: Simak, Rekomendasi Saham Kamis 28 Juli 2022

Dominan sell power.

Range breakout berada di 6.602 - 7.070.

Resist: 6.908/6.931/6.964/7.004.

Support: 6.862/6.809/6.714/6.677.

Perkiraan range: 6.850 - 6.960.

Mengutip Yahoo Finance, dan dailyfx.com, bursa Wall Street mencatat penguatan yang sangat signifikan.

Rabu, indeks Dow Jones Industrial Average ditutup menguat 1,37%, begitu juga dengan S&P 500 yang naik signifikan 2,62%. Begitu juga indeks Nasdaq mencatat kenaikan yang sangat tinggi sebesar 4,06%.

 Baca Juga: Hadi Tjahjanto Minta Anak Buahnya Tidak Main-main dalam Berantas Mafia Tanah

The Fed menaikkan suku bunga sebesar 75 basis poin seperti yang diperkirakan sebelumnya. Lembaga tersebut mengindikasikan bahwa selanjutnya akan menaikkan suku bunga dengan tingkat yang lebih rendah.

Saham-saham seperti Alphabet dan Microsoft naik signifikan. Bursa Eropa juga mencatat penguatan seperti CAC 40, FTSE 100 dan DAX Performance Index.

Bursa Asia Pasifik mencatat kenaikan. Kemarin sebagian besar bursa regional Asia Pasifik mengalami penguatan, seperti Nikkei, BEI dan Kospi.

Baca Juga: Judi Online Merebak di Eropa, Jadi Masalah Serius Bagi Kesehatan Mental Warga

Hang Seng terkoreksi cukup signifikan antara lain akibat penurunan saham properti. Saham perusahaan properti Country Garden turun signifikan setelah mengumumkan akan menerbitkan saham baru. Australia melaporkan inflasi sebesar 6,1% YoY, 1,8% QoQ untuk 2Q22, sedikit di bawah ekspektasi.

Investor masih menanti keputusan suku bunga oleh the Fed. Rupiah berada di posisi IDR15.015 per USD, melemah dibandingkan posisi hari sebelumnya.***

 

 

Editor: Ruth Tobing

Tags

Terkini

Terpopuler