SEPUTAR CIBUBUR - Mau menampik atau tidak, yang pasti hubungan antara perusahaan judi seperti kasino dan judi online dan sepak bola sangatlah erat.
Tentu saja hubungan ini tidak akan menjadi erat kalau tidak sama-sama menguntungkan bagi keduanya, rumah judi dan klub sepak bola.
Klub sepak bola, dari sisi bisnis pastilah dapat keuntungan dan terus berkembang. Begitu juga dengan bisnis judi online, bakal terus bertahan.
Saat ini, kompetisi paling bergensi di Indonesia yakni Liga 1 2022-2023 yang diikuti 18 klub masih bergulir.
Baca Juga: 60 WNI Disekap Kartel Judi di Kamboja, Polri Gerak Cepat
Namun sayangnya dari 18 klub yang akan saling unjuk kebolehan menjadi yang terbaik di Indonesia tak sedikit yang disponsori rumah judi.
Sebut saja Persikabo 1973. Di jersey klub bergengsi ini, didadanya jelas terpampang nama Sbotop.
Sbotop merupakan situs yang menyediakan permainan game dan judi. Sbotop yang berdiri sejak 2009 mengklaim sebagai penyedia layanan permainan untuk bursa pasaran Asian Handicap.
Lalu ada PSIS Semarang yang menggandeng Skor88.News. Mereka berdalih sponsor tersebut merupakan portal berita olahraga, bukan situs judi.
Baca Juga: Jangan Terjebak Pola Zeus Paling Gacor, Banjir Scatter Gratis dan Maxwin, Ujungnya Pasti Rungkad
PT LIga Indonesia Baru (LIB) sebenarnya mengeluarkan larangan sponsor yang berkaitan dengan rumah judi, minuman beralkohol, dan rokok.
Hal itu tertuang dalam surat bernomor 103/LIB/II/2020 tertanggal 25 Februari 2020.
Ada pun larangan PT LIB merujuk kepada sejumlah peraturan pemerintah, salah satunya adalah Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 Pasal 27 Ayat 2 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik.
Selain itu,larangan itu merujuk kepada Hasil Rapat Koordinasi Satgas Antimafia Bola dan PSSI pada 25 Februari 2020. PT LIB tak tutup mata dengan masih adanya klub-klub Liga 1 yang menggandeng sponsor berbau judi.
Baca Juga: Polisi Tertibkan Iklan Judi Slot di Angkot Sukabumi
Bukan Lagu Baru
Sponsor pengelola situs dalam industri sepak bola sebenarnya bukan hal baru.
Salah satu investasi bodong Viral Blast atau Smart Avatar yang kasusnya berhasil diungkap Bareskrim Polri misalnya, tercatat menjadi sponsor untuk klub sepak bola di Liga 1 2021/2022.
Perusahaan robot trading yang telah disegel ini pernah jadi sponsor bagi Persija Jakarta, PSS Sleman, Madura United, Bhayangkara FC.
Tidak hanya di liga 1, ada juga Mitra Surabaya FC yang merupakan konstestan di Liga 3 Jawa Timur yang mendapat suntikan dana dari Viral Blast.
Hasil penelusuran jejak digital menunjukkan, salah satu owner Viral Blast yakni Zainal Hudha Purnama juga tercatat sebagai pengurus di beberapa klub sepak bola, seperti menjadi manajer di Madura United FC.
Tidak hanya itu, Zainal Hudha Purnama disebut-sebut sebagai pemegang saham mayoritas di Mitra Surabaya FC. Semua itu terjadi di tahun 2022.
Baca Juga: Persija, Madura United, dan Bhayangkara FC Kembalikan Uang Panas Viral Blast Rp1,5 Miliar
Saham di Klub Sepak Bola
Kabarnya Viral Blast juga punya saham di 4 Klub Bola papan atas Tanah Air. Hanya saja, kabar tersebut terkonfirmasi.
Sementara itu, rekam digital menunjukan, Viral Blast menjadi sponsor Liga 1 musim 2021-2022, saat memasuki pekan ke-4.
Saat itu, Viral Blast menandatangani perjanjian Kerjasama sponsorship dengan Bhayangkara FC, pada Kamis 23 September 2021, di Hotel Mercure, Lengkong, Bandung.
Turut hadir deretan pemain bintang Bhayangkara FC, mulai dari Renan Silva, Andik Vermansyah, Evan Dimas dan Hansamu Yama.
Baca Juga: Kapolda Sumut Bakal Sikat Habis Judi Slot Online
Viral Blast Global memilih Bhayangkara FC untuk bekerja sama karena pertumbuhan tim Bhayangkara FC dalam 3 musim terakhir, menunjukkan keseriusan dalam perburuan gelar juara di Liga 1 dan juga kejuaraan bertaraf Asia.
Menurut Zainal Hudha Purnama, kerja sama ini adalah sebuah Langkah bagus dan bakal menunjukkan progress besar kedepannya, baik bagi Viral Blast Global, maupun Bhayangkara FC.
Selain Bhayangkara FC, 3 klub besar di Indonesia telah bekerja sama dengan Viral Blast Global. Ketiganya yaitu Madura United FC, PSS Sleman, dan Persija Jakarta.***