SEPUTAR CIBUBUR- Dolar AS melemah terhadap sejumlah mata uang utama pada akhir perdagangan Selasa 2 Agustus 2022 pagi waktu Jakarta membuat peluang bursa saham Indonesia menguat terbuka.
Dolar AS jatuh ke level terendah sejak pertengahan Juni terhadap yen. Hal ini dipicu oleh pelaku pasar yang tengah mencerna rilis data ekonomi dan kemungkinan bahwa Federal Reserve tidak akan menaikkan suku bunga seagresif yang diperkirakan sebelumnya.
Indeks dolar AS bergejolak setelah data menunjukkan aktivitas manufaktur AS melambat kurang dari yang diharapkan pada Juli. Indeks dolar, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama, turun 0,43 persen menjadi 105,4500.
Baca Juga: 5 Artis Kritik Pedas Endorse Judi Online, Sebut Influencer Kena Influenza
Berikut ini rekomendasi saham Selasa Agustus 2022 yang dikutip dari berbagai sumber seperti BNI Sekuritas, MNC Sekuritas dan Edwin Sebayang
I.Rekomendasi Dari BNI Sekuritas
1.BBCA: Resist: 7.575/7.700/7.900/8.150. Support: 7.400/7.250/7.150/7.000. Rekomendasi: BUY 7.400 - 7.450 target 7.550/7.700 stop loss di bawah 7.250.
2.BRPT: Resist: 985/1.015/1.045/1.085. Support: 935/890/855/835. Rekomendasi: TRADING BUY target 1.000/1.045 stop loss di bawah 915.
3.INDF: Resist: 6.975/7.075/7.250/7.500. Support: 6.825/6.725/6.550/6.200. Rekomendasi: TRADING BUY target 7.000/7.100 stop loss di bawah 6.650.
4.CPIN: Resist: 5.925/6.000/6.125/6.275. Support: 5.800/5.700/5.550/5.375. Rekomendasi: TRADING BUY target 6.000/6.050 stop loss di bawah 5.700.
Baca Juga: Seluruh Ajudan dan ART Ferdy Sambo Telah Diperiksa Komnas HAM, Didapatkan Sejumlah Temuan
- Rekomendasi MNC Sekuritas
1.ANTM - Buy on Weakness (2,080)
Pada perdagangan kemarin (1/8), ANTM ditutup menguat 6,4% ke level 2,080, namun penguatan ANTM masih tertahan oleh MA60-nya. Kami perkirakan, selama ANTM tidak terkoreksi ke bawah 1,825 sebagai supportnya, maka ANTM masih berpeluang menguat untuk membentuk bagian dari wave (iii).
Buy on Weakness: 1,920-2,050
Target Price: 2,260, 2,385
Stoploss: below 1,825
2.ASSA - Buy on Weakness (1,715)
ASSA ditutup menguat 2,7% ke level 1,715 pada perdagangan kemarin (1/8). Kami perkirakan, posisi ASSA saat ini sedang berada di akhir wave [b] dari wave A, sehingga koreksi ASSA akan relatif terbatas dan berpeluang menguat kembali.
Buy on Weakness: 1,590-1,700
Target Price: 1,875, 2,030
Stoploss: below 1,415
3.BBYB - Spec Buy (1,355)
BBYB ditutup menguat 2,7% ke level 1,355 pada perdagangan kemarin (1/8). Selama BBYB tidak terkoreksi ke bawah 1,235 sebagai supportnya, maka saat ini posisi BBYB sedang berada di awal wave [c] label hitam terlebih apabila mampu break resistance di 1,400. Namun dapat cermati label merah, dimana BBYB masih rawan koreksi membentuk wave [b].
Spec Buy: 1,310-1,345
Target Price: 1,480, 1,800
Stoploss: below 1,235
4.INCO - Sell on Strength (6,350)
Kemarin (1/8), INCO ditutup menguat 4,1% ke level 6,350, namun penguatan INCO masih tertahan oleh level MA60. Kami perkirakan, posisi INCO saat ini sudah berada di akhir wave A dari wave (B), sehingga INCO rawan terkoreksi untuk membentuk wave B ke rentang area 5,400-5,800. Rentang level koreksi tersebut dapat dijadikan sebagai level buyback.
Sell on Strength: 6,400-6,650
III. Rekomendasi Saham Dr Cand., Edwin Sebayang, MBA, CSA®️., CIB®️.
1.AKRA 1,200 - 1,320
TECHNICAL INDICATORS: *STRONG BUY, BUY 1,260
TARGET PRICE: 1,320
STOP-LOSS: 1,200
Baca Juga: Bukan Hanya Deddy Corbuzier, Sabrina Sudah lama Gerah Lihat Artis yang Promosikan Judi Online
2.ASII 6,150 - 6,800
TECHNICAL INDICATORS: *BUY , BUY 6,475
TARGET PRICE: 6,800
STOP-LOSS: 6,150
3.INCO 6,050- 6,700
TECHNICAL INDICATORS: *STRONG BUY & OVERBOUGHT, BUY 6,350
TARGET PRICE: 6,700
STOP-LOSS: 6,050
4.ANTM 1,980 - 2,180
TECHNICAL INDICATORS: *BUY & OVERBOUGHT, BUY 2,080
TARGET PRICE: 2,180
STOP-LOSS: 1,980
5.TINS 1,430 - 1,590
TECHNICAL INDICATORS: *BUY, BUY 1,510
TARGET PRICE: 1,590
STOP-LOSS: 1,430
Disclaimer :Hasil analisa saham pada laporan ini murni merupakan hasil analisa teknikal dengan jangka waktu investasi efektif di bawah 1 bulan.
Analisa teknikal memfokuskan dalam melihat arah pergerakan dengan mempertimbangkan indikator-indikator pasar yang berbeda dengan analisa fundamental, sehingga rekomendasi yang diberikan dari kedua pendekatan tidak selalu sama.
Pendekatan analisa teknikal belum tentu cocok bagi semua investor, pembaca disarankan untuk melakukan penilaian terhadap diri sendiri mengenai analisa investasi yang cocok dengan profil resikonya terlebih dahulu.***