Terkait Judi Online Avin BK, Polda Sumut Tetapkan 14 Tersangka dan Mencekal Keluarga Apin BK

13 Oktober 2022, 17:11 WIB
Gedung Polda Sumut; Terkait Judi Online Avin BK, Polda Sumut Tetapkan 14 Tersangka dan Mencekal Keluarga Apin BK /sumut.polri.go.id/

SEPUTAR CIBUBUR - Pasca penangkapan pelaku terlibat Judi Online Avin BK, Polda Sumut menetapkan 14 orang tersangka dan 1 sebagai saksi usai penyidikan di Mapolda Sumut, Rabu 12 Oktober 2022.

Kabid Humas Polda Sumut Kombes Pol Hadi Wahyudi menuturkan, ke 15 orang itu masing-masing memiliki peran berbeda.

"Benar, ke-14 orang itu sudah ditetapkan sebagai tersangka. 2 orang sebagai marketing, 8 orang sebagai oprator atau CS, da 3 orang telemarketing,"ujar Kombes Hadi.

Baca Juga: Aset Bos Judi Online Terbesar di Sumut Berupa 7 Unit Gedung Berlantai Tiga Disita Polda Sumut (Sumatera Utara)

14 orang itu kini menjalani penahanan di RTP Mapolda Sumut.

"Berdasarkan hasil gelar perkara, 14 orang telah ditetapkan sbg tersangka dan telah dilakukan penahanan,"terang Hadi.

Sementara, 1 orang masih berstatus sebagai saksi karena bergabung dalam tindak pidana judi online di TKP Cafe Warna Warni dan baru saja bergabung.

Baca Juga: Polda Sumut Sita Aset Bos Judi Online Perumahan Mewah Cemara Asri yang Kini Kabur ke Singapura

Sebelumnya, Polda Sumatera Utara (Sumut) meminta pihak Imigrasi untuk mencekal keluarga Apin BK, bos judi online Cemara Asri yang telah jadi tersangka dan buronan interpol.

Polda Sumut sudah meminta Imigrasi untuk mencekal keluarga Apin.

Hadi menilai keluarga Apin BK yang terdiri dari anak, istrinya dan beberapa orang lainnya itu tidak kooperatif.

Baca Juga: Polda Sumut Menjadi yang Pertama Mendeklarasikan Akan Menutup Seluruh Kode 303 atau Judi Online di Wilayahnya

Mereka tak menghadiri pemanggilan yang kedua penyidik sebagai saksi.

Kata Hadi, jika mereka tidak kooperatif, tidak menutup kemungkinan keluarga Apin BK bertanggung jawab secara hukum.

"Penyidik akan terus mendalami termasuk proses terhadap keluarganya (anak istrinya). Tidak menutup kemungkinan penyidik juga akan meminta pertanggungjawaban hukum/pidana kepada keluarganya," ujar Hadi.

Baca Juga: Polda Sumut Hajar Kantor Operator 303 Judi Slot Online Terbesar di Sumatera Utara

Penyidik telah dua kali memanggil empat orang keluarga dekat Apin BK yang terdiri dari istri dan anaknya.

Pemanggilan pertama pada Selasa 27 September 2022, mereka menghadiri pemeriksaan mulai dari pukul 10.00 WIB hingga pukul 22.00 WIB.

Kemudian dilanjutkan keesokan harinya pada Rabu. Namun, mereka melayangkan semacam surat penundaan pemeriksaan dengan alasan kurang sehat.

Baca Juga: Polda Sumut Terus Kejar Jaringan Judi Online Beromzet Ratusan Juta di Perumahan Elite Deli Serdang

Penyidik kemudian memastikan kebenaran alasan itu. Mereka membawa tim dokter dari Bidokkes Polda Sumut ke alamat mereka.

Ada tiga tempat yang didatangi akan tetapi mereka tak berada di tempat tersebut.

Kemudian, penyidik melakukan pemanggilan kedua yang dijadwalkan pada Jumat 30 September 2022.

Namun, mereka tak memenuhi panggilan tersebut, hingga akhirnya dicekal.***

Editor: Danny tarigan

Sumber: PMJ News

Tags

Terkini

Terpopuler