IHSG Hari ini Potensi Tertekan, Bursa AS Turun Asia dan Eropa Menguat, Harga Emas dan Minyak Terkoreksi

19 Juni 2023, 10:18 WIB
IHSG /Brain Sihotang/ANTARA/Puspa Perwitasari

SEPUTAR CIBUBUR - IHSG Pada perdagangan Jumat, 16 Juni 2023 IHSG di tutup melemah pada level 6.698,55 (-15,25 pts ; -0,23%) dengan volume lebih besar dari hari kemarin. IHSG range : 6.670 – 6.750 Support : 6.670 ; 6.650 Resist : 6.730 ; 6.750

Pelemahan IHSG berpotensi menguji support 6.670, penembusan level ini membuka peluang menuju 6.650. Sepanjang pekan lalu, IHSG naik tipis 0,07% secara point-to-point (ptp).

Dalam 5 hari perdagangan, Indeks hanya mencatatkan 2 kali penguatan yakni pada awal pekan dan pada perdagangan Kamis, masing-masing penguatannya 0,42% dan 0,21%.

Indeks utama Wall Street memerah selama akhir pekan. Komentar dari pejabat Fed membebani beberapa perusahaan besar. S&P 500 turun 0,36% untuk mengakhiri sesi di 4.409,77, sedangkan Nasdaq turun 0,68% menjadi 13.689,57. Dow Jones Industrial Average, di sisi lain, turun 0,31% menjadi 34.301,03. Namun, SandP 500 naik 2,6% minggu lalu, Dow naik 1,2% sementara Nasdaq menguat 3,2%

Baca Juga: Begini Kata Puan soal Pertemuannya dengan AHY

Pasar saham Eropa ditutup lebih tinggi pada hari Jumat karena investor mencerna keputusan kebijakan moneter terbaru Bank Sentral Eropa. Stoxx 600 berakhir 0,5% dan FTSE 100 0,19%. DAX naik 0,41% dan CAC 40 naik 1,34%.

Sebagian besar bursa saham di kawasan Asia-Pasifik mengakhiri perdagangan Jumat dengan baik setelah Bank of Japan melanjutkan kebijakan moneternya yang sangat longgar.

Hanya Indeks Saham Gabungan yang berakhir merah pada akhir pekan lalu, turun 0,23% ke 6.698,55. Sisanya berhasil masuk ke dalam hijau. Nikkei 225 naik 0,66% menjadi 33.706,102, Hang Seng naik 1,07% menjadi 20.040,369, Shanghai Composite naik 0,63% menjadi 3.273,33, Straits Times naik 0,53% menjadi 3.260,03, ASX200 naik 1,06% diperdagangkan pada 7,25 Dan KOSPI naik 0,66% menjadi 2.625,79.

Harga minyak mentah memperluas kenaikannya pada hari Jumat untuk mencatat kenaikan mingguan karena meningkatnya permintaan di China dan pemotongan pasokan OPEC mendorong harga di atas ekspektasi.

Baca Juga: Ramalan Bintang Aquarius dan Pisces Minggu 18 Juni 2023: Jangan Biarkan Orang Lain Ambil Keputusan untuk Anda

Perlambatan ekonomi global dan prospek kenaikan suku bunga lebih lanjut. Minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Juli naik $1,16, atau 1,64%, menjadi $71,78.

Brent untuk Agustus naik $0,94 (+1,24%) ditutup pada $76,61 per barel di bursa berjangka ICE London. Untuk minggu ini, Brent naik 2,4% pada minggu ini dan WTI naik 2,3%.

Harga emas global terpantau kembali terkoreksi pada pekan ini karena logam mulia tersebut naik hanya sekali pada perdagangan Kamis (15/6). Berita tentang berlanjutnya sikap hawkish The Fed masih membebani harga emas yang lesu.

Dalam perdagangan hari Jumat, emas fisik ditutup sedikit lebih rendah, turun 0,01% menjadi $1.957,36 per ons. Harga emas masih terkoreksi 0,16% dalam sepekan. Pada minggu ini, mata uang Garuda mengalami koreksi sebesar 0,64% terhadap posisi Rp14.930/USD.

Rupiah naik hanya 0,07% di pasar spot menjadi ditutup pada Rp14.930 per dolar, menurut data Refinitiv. Suku bunga Fed juga membebani pergerakan rupiah pekan ini.

Baca Juga: Menhan Prabowo Subianto Sering Mendapat 'Titipan' Untuk Meloloskan Calon Siswa Sespim Polri

Dalam pengumuman kebijakannya, The Fed juga merilis dot chart yang menunjukkan kemungkinan kenaikan suku bunga tahun ini. Scatterplot menunjukkan bahwa suku bunga dapat berkisar dari 5,6% atau 5,5% hingga 5,75%. Artinya, dua peningkatan lagi masing-masing 25 basis poin masih memungkinkan.***

Editor: Ruth Tobing

Sumber: Yahoo Finance dailyfx.com CNBC

Tags

Terkini

Terpopuler