Hasyim Adik Prabowo Subianto, Kuasa Empat Konsesi Tambang Timah di Babel

26 April 2024, 13:33 WIB
Yayasan Arsari Djojohadikusumo akan membangun pusat konservasi Harimau Sumatera di Riau. /

SEPUTAR CIBUBUR-Arsari Group milik Hasjim Djojohadikusumo yang merupakan adik Capres terpilih 2024 Prabowo Subinato diketahui punya  empat anak usaha di bidang pertambangan timah.

Bisnis pertambangan yang dikelola anak Hasjim Djojohadikusumo  itu menjalankan aktivitas eksplorasi, eksploitasi, penambangan, pemrosesan, peleburan, pemurnian, penjualan, dan eskpor timah di kepulauan Bangka Belitung.

Salah satunya adalah PT Mitra Stania Prima (MSP). MSP  menjadi perusahaan pertambangan timah terbesar ketiga di Indonesia.

Baca Juga: Kejagung Ragu Ungkap Status Robert Bonosusatya di Perusahaan Tambang Timah

Mengutip situs resmi Arsari.com, MSP yang berdiri sejak tahun 2013 punya konsesi tambang di Mapur seluas 233.5 hektar dengan potensi tambang sebesar 7.071 ton timah (Sn).

MSP juga mengoperasikan alat pelebur timah dan fasilitas pemurnian.

Alat pelebur timah MSP memiliki dua tungku konvensional dengan daya yang diizinkan sebesar 3.600 ton ingot timah per tahun.

Ingot timah bermerek MSP merupakan produk timah yang terdaftar di bursa London Metals Exchange (LME).

Baca Juga: Jokowi Tunjuk Bahlil Sebagai Ketua Satgas Gula dan Bioetanol

Penghasilan ekspor logam timah MSP saat ini sekitar 3.300 ton logam timah.

Kedua, PT Mitra Stania Kemingking yang merupakan afiliasi PT Mitra Stania Prima.

Ketiga, PT Mitra Stania Bembang yang pada 2020 berafiliasi dengan PT Mitra Stania Prima dan memiliki IUP seluas 441,5 Ha.

Keempat, PT AEGA Prima. Ini merupakan perusahaan afiliasi dari PT Arsari Tambang yang juga bergerak di bidang pertambangan timah terintegrasi di Kepulauan Bangka Belitung.

AEGA Prima memiliki total luas IUP 28.884,50 Ha yang tersebar di Laut Tanjung Sangau, Laut Tanjung Genting, Laut Bubus, Laut Tanjung Mengkudu, dan Laut Teluk Kelabat. Total 19 IUP yang dimilikinya, berakhir masa aktifnya pada tahun 2025 hingga 2031.***

Editor: Ruth Tobing

Tags

Terkini

Terpopuler