Geber Layanan Digital Bank, Mandiri cetak pendapatan Bunga Bersih Rp17,5 Triliun

- 28 April 2021, 13:15 WIB
paparan kinerja Bank Mandiri triwulan 1/2021
paparan kinerja Bank Mandiri triwulan 1/2021 /Kamsari/dicky kristanto

 

SEPUTAR CIBUBUR -Bank Mandiri saat ini tengah melakukan pengembangan solusi digital dalam rangka untuk mendorong pertumbuhan transaksi digital nasabah dengan memberikan solusi kemudahan digital baik bagi kebutuhan perusahaan maupun individual.

"Bagi nasabah retail, pada triwulan I lalu kami telah mengenalkan Livin’ by Mandiri sebagai pengembangan aplikasi Mandiri Online untuk menjadi sebuah super app yang mampu memberi akses kepada nasabah ke produk dan layanan Mandiri Group. Sedangkan nasabah wholesale kami saat ini telah dapat memanfaatkan layanan Mandiri Cash Management untuk berbagai kebutuhan transaksional," ujar Direktur Utama Bank Mandiri, Darmawan Junaidi seperti dilansir dari siaran pers, Selasa 27 April 2021.

Pada akhir Maret 2021, Bank Mandiri mencatat pertumbuhan kredit konsolidasian yang solid di kisaran 9,1 persen secara yoy menjadi Rp984,8 triliun.

Dengan capaian baik di sisi kredit dan DPK tersebut serta dengan perkembangan positif dari inisiatif Mandiri Digital, Bank Mandiri pun mampu memperbaiki rasio profitabilitas perseroan.

Realisasi pendapatan Bank Mandiri secara konsolidasi tumbuh 7,2% YoY menjadi Rp25,6 triliun. Penopangnya adalah kenaikan pendapatan bunga bersih (NII) sebesar 12,6% menjadi Rp17,5 triliun.

Bank Mandiri secara konsolidasi berhasil membukukan laba sebelum provisi (PPOP) sebesar Rp14,1 triliun, tumbuh 1,7% dari periode yang sama, dengan realisasi laba bersih mencapai Rp5,9 triliun.

Darmawan mengatakan, salah satu kunci keberhasilan perseroan dalam membangkitkan kinerja pada awal tahun ini adalah dengan memperhatikan sektor unggulan di masing-masing wilayah yang masih memiliki prospek positif dan kualitas yang baik.

Secara bank only, penyaluran kredit hingga triwulan I 2021 mencapai Rp779,0 Triliun, ditopang oleh segmen wholesale yang tumbuh tipis 0,18 persen YoY menjadi Rp513,9 triliun serta segmen UMKM yang tumbuh baik sebesar 3,22 persen YoY menjadi Rp92,1 triliun.

Halaman:

Editor: Kamsari


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x