Korea Selatan Paling Getol Serap Lahan di Batang

- 21 Mei 2021, 00:05 WIB
Bahlil Lahadalia, Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal
Bahlil Lahadalia, Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal /instagram.com @bahlillahadalia

 

SEPUTAR CIBUBUR- Perusahaan asal Korea Selatan getol membeli lahan di kawasan industri, Batang, Jawa Tengah. Kehadiran mereka diharapkan mendongkrak investasi sehingga turut membuka lapangan kerja.

Investor asal Korea Selatan menjadi salah satu negara Asia yang dibidik oleh Indonesia untuk menggelontorkan investasinya di Nusantara. Selama ini, negara Asia yang cukup getol berinvestasi di Indonesia adalah Cina dan Jepang, serta Singapura.

Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Bahlil Lahadalia menyebutkan sebanyak 70% dari lahan Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB), Kabupaten Batang, Jawa Tengah, fase pertama seluas 450 hektare (ha), direncanakan bagi investasi dari Korea Selatan.

Baca Juga: Perusahaan Swasta Australia Suntik Investasi Rp180 Triliun Proyek PLTA Kaltara

"(Fase KITB pertama seluas 450 hektare) 70% akan diisi investasi dari Korea selatan, termasuk perusahaan LG. Jadi, memang ada langkah komprehensif yang akan kami lakukan dan kita dorong," ujar Bahlil Lahadalia saat  peletakan batu pertama pembangunan pabrik KCC Glass di KITB, Batang, Jawa Tengah, Kamis, 20 Mei 2021.

Menurut Bahlil Lahadalia, saat ini, pemerintah memfokuskan investasi sebagai upaya menciptakan lapangan pekerjaan sehingga ada dua hal yang diperhatikan yaitu nilai investasinya besar dengan kolaborasinya bersama pelaku UMKM dan penyerapan tenaga kerja.

Baca Juga: Realisasi Penanaman Modal di Kabupaten Bekasi Hingga Triwulan Pertama 2021 Capai Rp13,45 Triliun

"Ini adalah bagian transformasi ekonomi yang berujung pada industri dan memberikan nilai tambah. Oleh karena itu, kami minta tolong libatkan pengusaha nasional dan pengusaha di Jateng, dan khususnya Kabupaten Batang ini," ujar dia.

Bahlil mengingatkan, pengusaha tidak memiliki mental sebagai "pengusaha proposal" karena memiliki hubungan emosional yang baik dengan kepala daerah.

"Jangan karena sebagai tim suksesnya bupati maupun gubernur, jadi tidak proporsional. Kita harus mulai belajar proporsional yang bisa dipertanggungjawabkan karena kita menuju era transparansi dan persaingan secara global," katanya.

Baca Juga: PT Nestle Indonesia Bangun Pabrik Baru Nilai Investasi Rp3,1 Triliun

Ia mengatakan alasan pemerintah memilih kawasan industri di Kabupaten Batang karena wilayahnya berada di Jawa Tengah yang memiliki infrastruktur di posisi "segitiga emas", tenaga kerja murah, masyarakatnya ramah, dan persoalan sosial yang tidak terlalu besar dibanding daerah lain.

"Oleh karena, jadikan lah Jawa Tengah sebagai surga berinvestasi bagi Korea Selatan dan negara dunia lainnya," katanya.

CEO KCC Glass Corporation Nae-Hoan Kim mengatakan, pihaknya memilih Indonesia karena posisi strategis yaitu menghubungkan antara dunia belahan selatan dan bagian utara.

"Ini alasan mengapa industri dunia memperhatikan Indonesia sebagai pusat industri. Kami memproduksi 480 ton kaca lembaran per tahun dan menginvestasikan Rp5 triliun,"katanya.

Baca Juga: Begini Cara Kerja Token Xau, Cryptocurrency Didukung Emas

Direktur Utama PT PP (Persero) Novel Arsyad menambahkan, pihaknya siap bekerja sama dalam membangun pabrik KCC Glass dengan kualitas terbaik.

"Pembangunan ini adalah simbol undangan investor lain untuk menyusul KCC Glass," katanya. ***

 

Editor: Yetto Parceka

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah