Ini Jadwal Pembayaran Dividen Saraswanti, Simak

- 27 Mei 2021, 17:05 WIB
Pabrik pupuk PT Saraswanti Anugerah Makmur Tbk
Pabrik pupuk PT Saraswanti Anugerah Makmur Tbk /dok pt saraswanti anugerah makmur tbk

SEPUTAR CIBUBUR - Produsen pupuk NPK, PT Saraswanti Anugerah Makmur Tbk (Saraswanti) akan melakukan pembayaran dividen tunai pada 25 Juni 2021. Total dividen tahun buku 2020 itu mencapai sebesar Rp 89,27 miliar atau setara Rp 17,42 per lembar saham.

"Cum dividen tunai di pasar reguler dan negosiasi pada 3 Juni 2021. Sedangkan ex dividen tunai di pasar reguler dan negosiasi pada 4 Juni 2021," jelas Dadang Suryanto, Direktur Corporate Secretary PT Saraswanti Anugerah Makmur Tbk, dalam keterangan tertulis yang dilihat seputarcibubur.com, Kamis, 27 Mei 2021.

Dia menambahkan, cum dividen tunai di pasar tunai pada 7 Juni 2021, sedangkan ex dividen tunai di pasar tunai pada 8 Juni 2021. "Pembayaran dividen tunai (selambat-lambatnya) pada 25 Juni 2021," ujar Dadang.

Baca Juga: Di Tengah Pandemi, Saraswanti Mampu Bagi Dividen Rp 89,27 Miliar

Jumlah dividen tahun buku 2020 yang dibagikan emiten berkode saham SAMF ini meningkat jika dibandingkan dividen tahun buku 2019. Pada tahun lalu, untuk tahun buku 2019, Saraswanti membagikan dividen Rp 52,79 miliar atau setara dengan Rp 10,30 per saham.

“Secara teori, kalau dividen naik, pertama ada rupiahnya naik. Jadi lebih tepatnya kalau dividen yield-nya naik, itu bagus dan semua akan mendapat banyak. Kalau dalam rupiahnya naik, harga sahamnya akan lebih tinggi,” kata Direktur PT Anugerah Mega Investama, Hans Kwee, dalam keterangan tertulis yang sama.

Baca Juga: Saraswanti Akan Usulkan Pembagian Dividen Dalam RUPS 2021

Dia menambahkan, langkah membagikan dividen saat pandemi Covid-19 membuktikan bahwa perusahaan itu hebat dan bisa menghasilkan keuntungan. “Bisnisnya masih tangguh sehingga menghasilkan dividen,” ujar dia.

 

Optimisme 2021

Sementara itu, pada 2020, emiten berkode saham SAMF ini berhasil mengantongi laba bersih sebesar Rp 117.865.798.906.

Direktur Utama Saraswanti, Yahya Taufik menyatakan bahwa sisa laba bersih tahun berjalan untuk tahun buku yang berakhir pada 31 Desember 2020 akan dicatat sebagai laba ditahan.

“Kami akan menyimpan sisa laba bersih  sebagai laba ditahan,” papar Yahya Taufik, dalam keterbukaan di laman Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin, 24 Mei 2021.

Baca Juga: Dagang Pupuk Saraswanti Tetap Kinclong di Tengah Pandemi Covid-19

Memasuki tahun 2021, Saraswanti optimis mampu mendongkrak pendapatan dan laba bersih. Sejumlah faktor memungkinkan optimisme sekalipun di tengah pandemi Covid-19.

“Walau di tengah pandemi Covid-19, kami optimis mampu meningkatkan pendapatan. Kenaikan harga CPO dan meningkatnya kapasitas produksi perseroan, menjadi dua faktor yang membuat kami optimis,” ujar Direktur Utama PT Saraswanti Anugerah Makmur Tbk Yahya Taufik. ***

Editor: Yetto Parceka


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x