Archi Indonesia Getol Eksplorasi dan Tingkatkan Kapasitas Pabrik Pengolahan Emas

- 21 Juni 2021, 19:32 WIB
Archi Indonesiaberencana untuk mendorong kegiatan eksplorasi tambang demi menemukan cadangan baru.
Archi Indonesiaberencana untuk mendorong kegiatan eksplorasi tambang demi menemukan cadangan baru. /dok archi indonesia

 

SEPUTAR CIBUBUR – Archi Indonesia, salah satu perusahaan tambang pure-play emas (pure-play gold producer) terbesar di Indonesia, berencana untuk mendorong kegiatan eksplorasi tambang demi menemukan cadangan baru.

Selain itu, Archi Indonesia akan menggandakan kapasitas pabrik pengolahan dalam lima tahun kedepan.

Archi Indonesia memiliki tambang Emas Toka Tindung di Sulawesi Utara dan dikelola melalui entitas anak perusahaan yang sepenuhnya dimiliki Archi Indonesia, yaitu PT Meares Soputan Mining (MSM) dan PT Tambang Tondano Nusajaya (TTN).

Baca Juga: PPKM Mikro dan Lockdown Sama-sama Cegah Penularan Covid-19

Tambang itu telah berhasil mencatatkan pertumbuhan volume produksi yang stabil sejak memulai produksi emas pertama kali pada 2011 dan telah berhasil memproduksi lebih dari 200 kilo ons (setara dengan 6.2 ton) emas per tahunnya sejak tahun 2016, serta mencatatkan rekor produksi tertinggi yang mencapai 270 kilo ons (setara dengan 8,4 ton) emas.

Pada akhir Desember 2020, Tambang Emas Toka Tindung Archi memiliki Cadangan Bijih Emas (bersertifikasi JORC) sebanyak 3,9 juta ons (setara dengan 121 ton) dimana perusahaan baru melakukan eksplorasi dan penambangan dari sekitar 10% dari area konsesi yang memiliki total luas keseluruhan 40.000 hektare. “Dengan memiliki potensi besar yang belum dimanfaatkan tersebut, Archi Indonesia berencana untuk mendorong kegiatan eksplorasi tambang dengan menargetkan area proyek Near-mineWestern Corridor dan Greenfields,” tulis manajemen Archi Indonesia dalam keterangan tertulis yang diperoleh seputarcibubur.com, Senin 21 Juni 2021.

Baca Juga: Ini 10 Jalan di Jakarta yang Dibatasi Mulai Senin 21 Juni 2021 Malam

Berdasarkan studi yang dilakukan oleh pakar industri Energy and Mineral Technology International (ENMITECH), dan selanjutnya telah diverifikasi oleh konsultan industri independen, SRK Consulting Group (SRK), eksplorasi pada serangkaian proyek tersebut diharapkan dapat memberikan tambahan Cadangan Bijih Emas baru sebanyak antara 5,3 – 13,0 juta ons.

Dalam rangka menyelaraskan rencana Perseroan untuk mendorong ativitas eksplorasi tambang serta meningkatkan prospek bisnis perseroan, Archi Indonesia juga akan meningkatkan kapasitas pabrik pengolahan bijih emas yang dimiliki saat ini, dari 3,6 juta ton per tahun pada akhir 2020 menjadi 8,0 juta ton per tahun pada akhir 2025.

Halaman:

Editor: Yetto Parceka


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah