Network
SEPUTAR CIBUBUR - Kondisi perekonomian global yang tidak menentu harus diwaspadai dengan cermat oleh para investor.
Analisa dan pengalaman tentunya sangat diperlukan dalam menentukan investasi disaat seperti ini, kebanyakan para investor lebih memilih ke safe haven dalam situasi berkembang saat ini.
Demam cryptocurrency yang mendunia mencoba mengalihkan pandangan mata para investor untuk menjadikan cryptocurrency termasuk Bitcoin menjadi safe haven, namun hal yang terjadi adalah sebaliknya sehingga perlu menjadi catatan untuk para investor akan gagalnya cryptocurrency termasuk Bitcoin menjadi safe haven.
Baca Juga: Cryptocurrency Hancur Berdarah Darah, Ini Penyebabnya
Gagalnya cryptocurrency termasuk Bitcoin menjadi safe haven baru baru ini dikemukakan oleh penulis buku fenomenal dan best seller dunia, "The Black Swan", Nassim Nicholas Taleb dalam makalah nya baru baru ini.
Hal ini tentunya hampir menggeser ketertarikan banyak orang akan Dollar AS dan emas yang selama ini dianggap sebagai safe haven.
Pengertian safe haven sendiri adalah investasi yang diharapkan dapat dipertahankan atau meningkat nilainya saat pasar bergejolak, dan safe haven menjadi tempat berlindung yang aman bagi investor untuk membatasi risiko kerugian jika terjadi penurunan pasar.
Nassim Nicholas Taleb membalikkan pendiriannya, di mana ia sebelumnya pernah menyebut Bitcoin sebagai "asuransi" terhadap kontrol pemerintah atas uang.
