Kementerian PUPR Terus Selesaikan Pembangunan Jaringan Irigasi Baliase di Kabupaten Luwu Utara

- 23 Juli 2021, 07:31 WIB
jaringan irigasi Baliase di Luwu Utara
jaringan irigasi Baliase di Luwu Utara /Kamsari/Dok. Birkom publik Kementrian PUPR

SEPUTAR CIBUBUR - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) tengah menyelesaikan pembangunan jaringan irigasi Baliase di Kabupaten Luwu Utara. Peningkatan kapasitas saluran irigasi yang bersumber dari Bendung Baliase ini diproyeksikan dapat memenuhi layanan Daerah  Irigasi (DI) lahan pertanian di Provinsi Sulawesi Selatan seluas 21.928 hektare (ha).

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan pembangunan dan rehabilitasi jaringan irigasi merupakan program prioritas Kementerian PUPR dalam rangka mendukung produksi pertanian yang berkelanjutan. Bendung dan Jaringan Irigasi Baliase merupakan salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN) yang tercantum pada Peraturan Presiden No. 56 Tahun 2018.

"Pembangunan bendungan diikuti oleh pembangunan jaringan irigasinya. Dengan demikian bendungan yang dibangun dengan biaya besar dapat memberikan manfaat yang nyata di mana air akan mengalir sampai ke sawah-sawah milik petani,” kata Menteri Basuki.

Baca Juga: Kementerian PUPR Bangun SPAM Regional untuk Tambah Pasokan Air Bersih di  Solo dan Sekitarnya

Pembangunan Jaringan Irigasi Baliase dilakukan Kementerian PUPR melalui Balai Besar Wilayah Sungai Pompengan Jeneberang (BBWSPJ), Ditjen Sumber Daya Air (SDA) dengan membangun 4 saluran irigasi baru yakni Jaringan Irigasi Baliase kiri, kanan 1, kanan 2, dan kanan 3. Pembangunan jaringan irigasi merupakan proyek lanjutan Bendung Baliase yang telah selesai dibangun pada 2018.

Jaringan Irigasi Baliase kiri dibangun  oleh kontraktor Jaya Konstruksi – Bumi Karsa (KSO) dengan progres fisik 43,3%. Pekerjaan yang dilaksanakan di antaranya saluran induk sepanjang 7,91 km, saluran sekunder 74,51 km, saluran pembuang 45,69 km, bangunan irigasi dan jembatan. Saluran irigasi bagian kiri akan memberi manfaat DI seluas 7.880 ha.

Selanjutnya Jaringan Irigasi Baliase Kanan 1 dibangun  oleh kontraktor Abipraya – Langgeng - Marinda (KSO) dengan progres fisik 55,7%. Pekerjaan yang dilaksanakan di antaranya saluran induk sepanjang 4,82 km, saluran sekunder 63,42 km, saluran pembuang 34,27 km, bangunan irigasi dan jembatan. Saluran irigasi bagian kanan 1 akan memberi manfaat DI seluas 4.919 ha.

Sedangkan Jaringan Irigasi Baliase Kanan 2 dibangun  oleh kontraktor Hutama  – Citra – Entolu (KSO) dengan progres fisik 33,2%. Pekerjaan yang dilaksanakan di antaranya saluran sekunder 60,99 km, saluran pembuang 40,70 km, bangunan irigasi dan jembatan.  Saluran irigasi bagian kanan 2 akan memberi manfaat DI seluas 5 567 ha.

Kemudian untuk Jaringan irigasi bagian kanan 3 masih dalam tahap rencana dengan manfaat irigasi seluas 3.562 ha. Secara keseluruhan biaya pembangunan bendung dan 3 (tiga) paket jaringan irigasi Baliase (Jaringan Baliase kiri, kanan 1 dan kanan 2) yang sedang berjalan, senilai Rp 1,37 triliun.

Halaman:

Editor: Kamsari


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x