UPDATE Penyegelan DNA Pro Akademi, Member Net89, Fahrenheit Panik tak Bisa WD, Tanyakan Di-Hold Sampai Kapan

- 3 Februari 2022, 08:02 WIB
Ilustrasi panik.
Ilustrasi panik. /Pexels

SEPUTAR CIBUBUR - Menyusul penyegelan DNA Pro Akademi, member sejumlah platfom robot trading seperti Net89, Fahrenheit mengalami kepanikan.

Pasalnya, member Net89 dan Fahrenheit tak bisa melakukan penarikan dana atau withdrawal.

Para member pun bertanya-tanya sampai kapan dana mereka akan di hold.

Baca Juga: Heboh Penyegelan Robot Trading DNA Pro Akademi, Net89 Ikut Buka Suara

Seperti diketahui Kementerian Perdagangan (Kemendag) bersama Direktorat Tindak Pidana Ekonomi Khusus Bareskrim Markas Besar (Mabes) Polri melakukan tindakan penyegelan kembali usaha penjualan expert advisor/robot trading yang dilakukan PT DNA Pro Akademi, Jumat 28 Januari 2022 Malam

Hal itu dilakukan setelah tersebarnya informasi bahwa PT DNA Pro Akademik melakukan pembangkangan dan melepas segel yang dipasang.

Kemendag menyatakan tindakan tegas ini dilakukan untuk melindungi masyarakat dari berbagai usaha yang dapat merugikan masyarakat luas.

Baca Juga: Indra Kenz dan Doni Salmanan di Lingkaran Trading Ilegal, Binary Option

“Setelah kami lakukan pengawasan berdasarkan informasi yang kami terima, segel penutupan PT DNA Pro Akademi terbukti dilepas.

Untuk itu, Kemendag bersama Direktorat Tindak Pidana Ekonomi Khusus Bareskrim Mabes Polri menindak tegas PT DNA Pro Akademik dengan menyegel kembali kantor perusahaan tersebut.

Implikasi pidananya kami serahkan kepada penegak hukum lainnya,” tegas Direktur Jenderal Perlindungan Konsumen dan Tertib Niaga (PKTN) Kemendag Veri Anggrijono dalam siaran pers yang diterima, Sabtu 29 Januari 2022

Tak hanya DNA Pro Akademi, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) juga sudah menyatakan sejumlah platform robort trading ilegal.

Hal ini yang kemudian memicu kehkawatiran member sejumlah platform robot trading seperti Net89 dan juga Fahrenheit. Lewat berbagai platform media sosial, mereka mencuatkan rasa kekhawatiran tersebut.

Apalagi trading yang dilakukan kemudian dihentikan dan dana mereka yang ditanamkan saat ini belum bisa ditarik kembali atau masih di hold untuk withdrawal.

"Kalau stop ya tradingnya, WD (withdraw nya jgn ikut stop jg," tulis pemilik akun Alfian Arifin merespons video reaction penjelasan CEO NET 89 Andreas Andreyanto yang diunggah akun YouTubeWorld Supreme Team yang diunggah Senin, 31 Januari 2022.

Baca Juga: DNA Pro Akademik Nekad Membangkang Lepas Segel, Kemendag-Mabes Polri Kembali Lakukan Penyegelan

"Pake otak ya, kenapa WD di stop kalau tiap hari posisi trading close posisition. Uang2x investor sendiri, kenapa harus menungguin mereka urus izin?? Takut kalau SDH WD ga balik lagi ya... Dasar licik, katanya bermaksud baik. Tp WD di tunda...EDAN namanya," respons pemilik akun yohanoktavia okta pada video yang sama.

Di Instagram kekhawatiran member juga terlihat kolom komentar akun Fahrenheit Official @Fahrenheitsystempro.official.

"Hold berapa lama" tanya pemilik akun @_sarahlauu mengomentari unggahan terbaru @Fahrenheitsystempro.official.

Mereka umumnya menanyakan apakah robot trading Fahrenheit termasuk scam atau tidak.

Sementara akun Instagram Net89 saat ini menutup kolom komentarnya.

Sebelumnya CEO PT Simbiotik Multitalenta Indonesia (PT SMI/Net89) Andreas Andreyanto memberikan keterangan yang disampaikan melalui kanal Youtube Money Wells Official.

Baca Juga: Tak Hanya DNA Pro, Kemendag juga Blokir Net89, Sparta, Fin888 dan Ratusan Perusahaan Robot Trading Lainnya


Dalam video berdurasi nyaris empat menit tersebut CEO Net89 menyebut bahwa saat ini perusahaan sedang mendukung program dari pemerintah di tengah banyaknya "investasi-investasi bodong yang tidak jelas dan maraknya penipuan-penipuan yang mengatasnamakan robot trading, investasi forex dan lain sebagainya."

Atas kondisi tersebut Andreas menambahkan bahwa saat ini perusahaan berusaha memenuhi aturan-aturan dan regulasi yang berlaku di Indonesia.

Meski demikian pimpinan tertinggi Net89 berusaha meyakinkan para anggota dan menyebut bahwa perusahaan yang dipimpinnya adalah "perusahaan yang aman, perusahaan besar dan punya aset di mana-mana dengan jumlah yang luar biasa besar."

Ia juga menambahkan bahwa kantor akan tetap beroperasional seperti biasa dan bila ada yang ingin bertemu dengannya dapat datang ke kantor di Jakarta.

Kepada anggota Net89, Andreas juga mengatakan tidak perlu cemas dan menyebut perusahaan akan melakukan "proses pengembalian dana kepada nasabah."

Meski demikian dalam siaran tersebut ia tidak merinci terkait mekanisme bagaimana dana akan dikembalikan ataupun jadwal batas maksimal dana dapat kembali masuk ke rekening masing-masing nasabah.

Ia hanya menyebutkan bahwa perusahaan akan memberikan pengumuman lanjutan terkait hal tersebut.

"Mengenai mekanisme dan lainnya akan kita umumkan dalam waktu dekat ini," ujar Andreas. ***

Editor: sugiharto basith budiman


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah