Iklan Robot Trading Net89, DNA Pro Tumbang, Dugaan Scam Mencuat

- 7 Februari 2022, 14:40 WIB
Tampilan halaman Tokopedia saat akses iklan robot trading Net89 dan DNA pro Akademi di salah satu toko
Tampilan halaman Tokopedia saat akses iklan robot trading Net89 dan DNA pro Akademi di salah satu toko /seputarcibubur.com/

Pengacara yang juga selebritas Pablo Benua adalah satu satu yang bersuara keras soal robot trading termasuk Net89 dan DNA Pro.

Menurut Pablo yang mengaku juga terjun di dunia trading, ada dugaan unsur penipuan dalam bisnis robot trading. "Kita duga ada unsur penipuan, tindak pidana pencucian uang, dan manipulasi grafik," kata Pablo di podcast yang tayang di kanal YouTube Tjandra Tedja, Sabtu 5 Februari 2022.

Baca Juga: Profil dan Fakta Indra Kenz, Crazy Rich Medan yang sedang Dalam Sorotan Isu Investasi Bodong Binary Option

Status Net89, DNA Pro Akademi saat ini ilegal bersama dengan 336 robot trading lainnya.

Pemerintah melalui Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) Kementerian Perdagangan sudah memblokir sejumlah perusahaan robot trading karena diduga melanggar ketentuan Undang-Undang Tentang Perdagangan Berjangka Komoditi serta menyalahgunakan legalitas Surat Izin Usaha Penjualan Langsung (SIUPL) yang diterbitkan Kemendag.

Sejak diblokir, banyak member yang mengeluhkan tak bisa menarik dana dan depositnya. Manajemen robot trading, termasuk Net89 menghold dana member sehingga tak bisa di WD atau withdraw.

Baca Juga: Ulasan Berita Trending: Robot Trading Disalahgunakan, Jadi Instrumen Efektif Jarah Uang Investor

CEO PT Simbiotik Multitalenta Indonesia (PT SMI/Net89) Andreas Andreyanto lewat kanal Youtube Money Wells Official beberapa waktu lalu menyatakan perusahaan sedang berusaha memenuhi aturan-aturan dan regulasi yang berlaku di Indonesia,

Dia menyatakan, member Net89 tidak perlu cemas dan menyebut perusahaan akan melakukan "proses pengembalian dana kepada nasabah."

Sementara itu manajemen DNA Pro mengupdate situasi perusahaannya lewat akun Instagram @dnaproofficial.

Halaman:

Editor: sugiharto basith budiman


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah