Sinergitas Pelaku Hulu-Hilir Jawab Tantangan Pengembangan Energi Biomassa, Bisa Tingkatkan Feasibility Usaha

- 18 Februari 2022, 18:38 WIB
Diskusi Virtual “Kontribusi Sektor Kehutanan untuk Pengembangan Energi Biomassa di Indonesia"
Diskusi Virtual “Kontribusi Sektor Kehutanan untuk Pengembangan Energi Biomassa di Indonesia" /Dok APHI

SEPUTAR CIBUBUR - Sinergitas antar pelaku menjadi jawaban atas tantangan pengembangan energi berbasis biomassa hutan.

Di sisi lain, dukungan kebijakan yang tepat dari pemerintah akan merangsang tumbuhnya energi yang menjadi salah satu solusi untuk pengendalian perubahan iklim tersebut.

Demikian mengemuka pada Diskusi Virtual “Kontribusi Sektor Kehutanan untuk Pengembangan Energi Biomassa di Indonesia,” yang diselenggarakan Asosiasi Pengusaha Hutan Indonesia (APHI), Jumat 18 Februari 2022.

Baca Juga: Member DNA Pro, Net89 Harus Tahu, Puluhan Nasabah Satroni Kantor Robot Trading Minta WD, SERBU!

“Apabila pelaku di downstream, middle stream dan upstream bisa bersinergi menjadi satu mata rantai maka akan nilai keekonomian akan naik sehingga pengembangan energi biomassa bisa feasible,” kata Bobby Gafur S Umar, CEO Indoplas Energy.

Indoplas Energy sudah menjalin nota kesepahaman dengan PT Cipta Energi Lestari dan PT Inhutani III untuk pengembangan PLTBm di Kalimantan Barat, pada Desember lalu.

Bobby yang juga merupakan Wakil Ketua Umum KADIN, itu menyatakan energi biomassa hutan memiliki potensi besar untuk dikembangkan seiring dengan komitmen penggunaan energi baru dan terbarukan (EBT) untuk pengurangan emisi gas rumah kaca (GRK).

Baca Juga: Rugikan Masyarakat, 3.784 Pinjol Ilegal Ditutup Satgas Waspada Investasi

Biomassa hutan bisa dimanfaatkan sebagai bahan baku co firing pada pembangkit listrik berbasis batubara (PLTU) dengan kebutuhan biomassa mencapai 4,1 juta ton per tahun.

Halaman:

Editor: sugiharto basith budiman


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x