Segini Uang Masyarakat Raib, Member Viral Blast, Binomo, IQ Option, Net89 dan DNA Pro Perlu Nyimak

- 22 Februari 2022, 09:04 WIB
Ilustrasi penipuan online
Ilustrasi penipuan online /Pikiran Rakyat

SEPUTAR CIBUBUR - Ketua Satgas Waspasa Investasi (SWI) Tongam L. Tobing mengingatkan  bahwa kerugian masyarakat terkait investasi ilegal dalam 10 tahun terakhir mencapai Rp117,5 triliun yang puncaknya terjadi pada 2019.

Tongam memerinci, pada tahun 201  terdapat 79 platform yang ditutup, tahun 2018 106 platform, dan 442 platform pada tahun 2019.

Namun pada tahun 2020 turun ke 347 platform, kemudian 98 platform pada 2021, dan sepanjang tahun ini sudah ada 21 platform yang ditutup.

Baca Juga: Catat Ini Pernyataan Penting Tongam Terkait Binomo, IQ Option, Olymptrade, Net89 dan DNA Pro

Menurut Tongam, melihat bahwa tren jumlah platform investasi bodong atau ilegal yang ditutup setiap tahun sebenarnya telah mengalami tren penurunan.

“Hanya saja, jenis dan modus operasinya terus berkembang sehingga masyarakat tidak menyadarinya,” kata Tongam dalam diskusi virtual bersama media, Senin 21 Februari 2022.

Tongam menjelaskan bahwa modus terkini yang tengah menjadi sorotan, yaitu binary option, robot trading, dan pencatutan nama entitas resmi lewat media sosial.

Semuanya memiliki pendekatan yang berbeda untuk menjebak korban."Kita sudah menghentikan 634 platform perdagangan berjangka ilegal, termasuk binary option seperti Binomo, IQ Option, Olymptrade, serta platform lain sejenis," ujar Tongam.

Baca Juga: Member Robot Trading Gerilya Kejar WD: Pulangkan Duit Kami Pak!

Halaman:

Editor: Ruth Tobing


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah