Pengawas Pasar Modal Diminta Perhatikan Kualitas Emiten, Singgung Kinerja Bukalapak

- 8 Maret 2022, 08:05 WIB
Presiden Joko Widodo menerima Panitia Seleksi (Pansel) Pemilihan Calon Anggota Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Periode 2022-2027 di Istana Kepresidenan Bogor, pada Senin, 7 Maret 2022.
Presiden Joko Widodo menerima Panitia Seleksi (Pansel) Pemilihan Calon Anggota Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Periode 2022-2027 di Istana Kepresidenan Bogor, pada Senin, 7 Maret 2022. /BPMI Setpres/Rusman/

SEPUTAR CIBUBUR -  Panitia Seleksi (Pansel) Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) baru saja menetapkan 21 kandidat yang lolos seleksi tahap IV yaitu afirmasi atau wawancara dan disampaikan kepada Presiden RI.

Untuk Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal, ada tiga kandidat.

Ketiga kandidat itu adalah Hoesen yang saat ini merupakan petahana, Inarno Djajadi yang merupakan Direktur Utama BEI, dan Doddy Zulverdy yang menjabat Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sumatera Utara.

Baca Juga: Robot Trading Fahrenheit Dikabarkan Scam, Member DNA Pro Ikut Ketar-ketir

Pengamat pasar modal yang juga Direktur Avere Investama Teguh Hidayat menilai Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal Otoritas Jasa Keuangan yang baru nantinya harus lebih memerhatikan kualitas perusahaan-perusahaan atau calon emiten yang akan melakukan penggalangan dana di Bursa Efek Indonesia (BEI).

"Sejak beberapa tahun terakhir ini, pengawasan mungkin agak kurang dari sisi penyaringan kualitas emiten yang IPO atau yang melakukan rights issue atau melakukan penggalangan dana dengan menerbitkan emisi saham atau emisi obligasi, entah itu melalui mekanisme IPO, rights issue atau penerbitan obligasi. Intinya menarik dana dari masyarakat," ujar Teguh saat dihubungi di Jakarta, Senin 7 Maret 2022 seperti dikutip Antara.

Teguh menyampaikan, saat ini ini banyak perusahaan-perusahaan yang memanfaatkan "booming" pasar modal untuk menghimpun dana sebanyak-banyaknya karena ada banjirnya pemain baru yaitu investor ritel yang berinvestasi di pasar modal.

Baca Juga: Pesona Sabrina Anggraini, Presenter Jejak Petualang yang Nikahi Mantan Staf Khusus Jokowi di Istana

Beberapa perusahaan bahkan mencetak rekor penggalangan dana dari IPO seperti PT Bukalapak.com Tbk (BUKA) yang meraup dana hingga Rp21,9 triliun, lalu disusul PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk (MTEL) atau Mitratel yang meraih dana Rp18,79 triliun.

Halaman:

Editor: sugiharto basith budiman

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah