Polda Bali Usut Dugaan Penipuan Robot Trading Fahrenheit yang Rugikan Rp5 Triliun, Lebih Besar dari Indra Kenz

- 16 Maret 2022, 09:01 WIB
Owner Robot Trading Fahrenheit dilaporkan ke Reskrimsus Polda Bali atas delik penipuan
Owner Robot Trading Fahrenheit dilaporkan ke Reskrimsus Polda Bali atas delik penipuan /Ni Putu Putri Muliantari/Ringtimes Bali


SEPUTAR CIBUBUR - Sejumlah korban melaporkan telah melaporkan penipuan robot trading Fahrenheit ke Unit Reskrimsus Polda Bali.

Para korban robot trading Fahrenheit mengaku mengalami kerugian ratusan miliar rupiah. Bahkan secara nasional nilai kerugian bisa mencapai Rp5 triliun melebihi kerugian penipuan binary option yang dilakukan Indra Kenz.

Terhadap laporan korban robot trading tersebut, Polda Bali pun bergerak.

Baca Juga: Indra Kenz Sempat Bikin Lagu Antikorupsi, Kini Disetop KPK

Untuk diketahui, pemerintah lewat Kemendag dan Satgas Waspada Investasi telah menutup 336 robot trading karena diduga melanggar Undang-undang perdagangan Komoditi.

Perusahaan-perusahaan tersebut juga diduga menyalahgunakan Surat Izin Usaha Penjualan Langsung yang diterbitkan Kemendag.

Perusahaan yang masuk daftar ditutup tersebut diantaranya adalah Net89/SmartX, Auto Trade Gold, Viral Blast, Raibot Look, EA 50, Sparta, Fin888, DNA Pro, dan Fahrenheit (FSP Akademi Pro).

Direskrimsus Polda Bali Kombes Hendri Fiuser saat dikonfirmasi melalui telepon di Denpasar, Bali, Senin 14 Maret 2022 menyatakan akan menindaklanjuti adanya laporan dugaan penipuan robot trading Fahrenheit.

Baca Juga: Indra Kenz Sempat Bikin Lagu Antikorupsi, Kini Disetop KPK

Halaman:

Editor: sugiharto basith budiman

Sumber: Antara RING TIMES BALI


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x