Mengenal Hendry Susanto Fahrenheit, Sang 'Perampok' Kekinian Dengan Cara Penipuan Robot Trading Bodong

- 25 Maret 2022, 08:10 WIB
Potret Konferensi Pers Polda Metro Jaya terkait penangkapan 4  tersangka dan satu tersangka owner robot trading Fahrenheit Hendry Susanto/Instagram @humas.polsametrojaya dan cuplikan youtube uya kuya tv
Potret Konferensi Pers Polda Metro Jaya terkait penangkapan 4 tersangka dan satu tersangka owner robot trading Fahrenheit Hendry Susanto/Instagram @humas.polsametrojaya dan cuplikan youtube uya kuya tv /

Berbeda dengan robot trading lain yang telah lebih dulu ada yang bermain di pasar Forex atau mata uang asing, Fahrenheit bermain di pasar yang mulai tren yaitu kripto.

Masyarakat yang berinvestasi lewat Fahrenheit diiming-imingi cuan besar minimal 1% per hari. Ribuan orang pun tergiur dan mendaftar menjadi member.

Di akhir tahun sempat ada isu soal Fahrenheit yang Scam. Namun Hendry membantahnya.

"Kalau scam dibawa lari, itu bukan," katanya pada podacast yang tayang di kanal YouTube Fahrenheit, Oktober 2021.

Baca Juga: Bos Fahrenheit Hendry Susanto Ditangkap Bareskrim, Michael Howard Menyusul?

Hendry menyatakan Fahrenheit memiliki perizinan lengkap. Dia menyatakan tidak ada robot trading yang punya izin lengkap yang mengalami scam.

Faktanya member harus menghadapi kenyataan pahit. Setiap akun investasi mereka tiba-tiba mengalami margin call (rugi), Senin 7 Maret 2022.

Seperti diketahui, Fahrenheit Robot Trading merupakan salah satu dari 19 entitas investasi robot trading ilegal yang dihentikan oleh SWI (Satgas Waspada Investasi), dimana SWI telah menghentikan operasional 19 robot trading ilegal.

Sebelumnya, Bappebti Kementerian Perdagangan memblokir 1.223 situs selama 2021.

Situs itu di antaranya Auto Trade Gold (ATG), Net89/SmartX, Viral Blast, Raibot Look, DNA Pro, EA 50, Sparta, Fin888, Fahrenheit (Fsp Akademi Pro), IQ Option, Olymptrade, Quotex, serta perusahaan lain yang sejenis.***

Halaman:

Editor: Danny tarigan


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah