Indonesia Terancam Retaliasi dari Negara Lain Gegara Larangan Ekspor CPO

- 26 April 2022, 16:00 WIB
petani sawit bakal menjerit, menyusul dilarangnya ekspor CPO
petani sawit bakal menjerit, menyusul dilarangnya ekspor CPO /

SEPUTAR CIBUBUR - Kepala Penelitian Center for Indonesian Policy Studies (CIPS) Felippa Ann Amanta mengatakan larangan ekspor Crude Palm Oil (CPO) dan minyak goreng akan
mempengaruhi kinerja perdagangan internasional Indonesia.

Kebijakan tersebut mendistorsi pasar global, menyebabkan kelangkaan dan kenaikan harga serta berdampak pada hubungan Indonesia dengan mitra dagangnya.

“Kebijakan ini berpotensi menyebabkan kelangkaan pasokan CPO di pasar internasional dan menyebabkan kenaikan harga. Kondisi seperti ini akan menambah berbagai faktor yang menghambat upaya pemulihan ekonomi global, setelah invasi Rusia ke Ukraina dan krisis pangan yang menimpa banyak komoditas terutama minyak sayur,” kata Felippa lewat keterangannya di Jakarta, Selasa 26 April 2022.

Baca Juga: Ekspor Minyak Goreng Dilarang! Simak Pernyataan Lengkap Jokowi

Kebijakan ini, lanjutnya berpotensi memicu retaliasi atau pembalasan dari mitra dagang dan mempengaruhi kestabilan harga komoditas kelapa sawit di pasar internasional.

Felippa melanjutkan sangat penting bagi pemerintah untuk memastikan komitmennya pada kontrak-kontrak yang sedang berjalan. Jika banyak komitmen ekspor tidak terpenuhi, maka Indonesia bisa terlihat seperti mitra dagang yang tidak bisa diandalkan.

Menurut dia, Indonesia seharusnya bisa membuktikan komitmennya untuk menjaga terus berjalannya kerja sama tersebut.

Baca Juga: Bos Bappebti Tersandung Dalam Pusaran Mafia Minyak Goreng, Jokowi: Usut Tuntas Siapa Ini yang Bermain ..

Kebijakan ini juga disebut Felippa tidak peka terhadap petani karena banyak petani yang menggantungkan hidup mereka kepada harga CPO.

Halaman:

Editor: sugiharto basith budiman

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah