Mengenal Sutanto, Kapolri di Era SBY yang Tumpas Habis Segala Bentuk Perjudian

- 22 Juni 2022, 15:56 WIB
 Mengenal Sutanto, Kapolri di Era SBY yang Tumpas Habis Segala Bentuk Perjudian
Mengenal Sutanto, Kapolri di Era SBY yang Tumpas Habis Segala Bentuk Perjudian /@Mabespolri

 

SEPUTAR CIBUBUR - Jenderal Pol Sutanto adalah sejarah. Namanya begitu kuat melekat  dengan sepak terjangnya dalam menumpas segala bentuk kejahatan perjudian dan premanisme.

Perang terhadap penyakit masyarakat (pekat) ini bahkan sudah dimulainya ketika masih menjabat sebagai Kapolda di Sumatera Utara.

Sutanto kemudian melanjutkan misi membersihkan perjudian di seluruh Tanah Air ketika menjabat sebagai Kapolri.

Baca Juga: Arena Judi Slot, Baccarat, Blackjack, Craps, Roulette dll di Kasino Tetap Buka di Saat Macau Ditutup

Baca Juga: Gegara Kecanduan Judi Online Mantan Kasir Bank BUMN di NTB Garong Duit Nasabah (Korupsi) Rp300 Juta

Bahkan diawal menjabat sebagai Kapolri Sutanto mencanangkan program pemberantasan perjudian pada 100 hari pertama. Tercatat  program ini sukses dan Indonesia menjadi negara yang bebas judi kala itu.

Para bandar saat itu pun dibuat kalang kabut. Kawasan pecinan Kota, mulai Hayam Wuruk, Gajah Mada, Pancoran hingga Asemka yang merupakan pusat judi yang tidak pernah tidur di tahun 2000-an dibuat gulung tikar. Bahkan hingga kini, kegiatan perjudian di kawasan itu, nyaris tidak pernah terdengar.

Sutanto bahkan dengan tegas, mengultimatum Kapolda yang tak sanggup melaksanakan instruksinya dengan ancaman pencopotan. Tak hanya perjudian, dia juga tegas dalam memberantas bisnis ilegal bahan bakar, narkoba, dan terorisme.

Baca Juga: Arena Judi Slot, Baccarat, Blackjack, Craps, Roulette dll di Kasino Tetap Buka di Saat Macau Ditutup

Baca Juga: Kronologi Baby Siter Cantik Jadi Terdakwa Judi Slot Online, Berawal Kesepian Berakhir di Permainan Terlarang

Sutanto lahir di Comal, Pemalang, Jawa Tengah.  Dia menempuh pendidikan Akademi Kepolisian (Akpol) selepas mengenyam pendidikan sekolah menengah.

Sutanto lulus pada 1973 dengan menyandang gelar mentereng sebagai lulusan terbaik atau disebut Adhi Makayasa.

Kiprah Sutanto di kepolisian bersinar terang. Sutanto mengawali karir sebagai Pamapta di jajaran Polda Metro Jaya,

Seiring waktu, Sutanto dipromosikan sebagai Kapolsek Kebayoran Lama, Kapolsek Kebayoran Baru, Kapolres Sumenep, dan Kapolres Sidoarjo.

Baca Juga: Ga Ada Akhlak, Pemuda ini Asyik Pantengin Judi Slot Online Saat Penguburan

Baca Juga: Arena Judi Slot, Baccarat, Blackjack, Craps, Roulette dll di Kasino Tetap Buka di Saat Macau Ditutup

Dari memimpin teritorial, Sutanto ditarik ke Mabes Polri sebagai Paban Asrena Polri (1994-1995).  Sutanto ditunjuk menjadi ajudan Presiden Soeharto pada 1995-1998.

Karirnya terus melejit. Selepas menjadi ring di era kepemimpinan Presiden Suharto, Sutanto dipercaya sebagai Wakapolda Metro Jaya. Setelah itu dipromosikan sebagai Kapolda Sumatera Utara (Sumut).

Sebagai catatan, kepemimpinan Sutanto di Sumut mengukir catatan tersendiri. Di masanya itu Sutanto melakukan perang melawan perjudian secara habis-habisan, termasuk menumpas bisnis judi milik Sahara Oloan Panggabean.

Baca Juga: Duh! Judi Jadi Harapan Sebagian Warga di Tengah Melonjaknya Biaya Hidup, Begini Akhirnya

 Baca Juga: Ditegur Istri Gegara Kecanduan Judi Online, Suami Tewas Gantung Diri

 Rekam jejak yang gemilang di Sumut itu mengantarkan Sutanto sebagai Kapolda Jawa Timur (2000-2002). Ketika ini, namanya mulai santer disebut berpeluang kuat menjadi Kapolri di masa depan.

Hanya dua tahun kurang di Jatim, Sutanto dimutasi sebagai Kalemdiklat Polri. Sempat dianggap meredup, dia menyandang pangkat bintang tiga saat dipromosikan sebagai Kalakhar Badan Narkotika Nasional (BNN).

Namanya bertengger sebagai calon Kapolri ketika Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menjadi Presiden. Kebetulan Sutanto dan SBY merupakan rekan angkatan.

Baca Juga: Duh! Judi Jadi Harapan Sebagian Warga di Tengah Melonjaknya Biaya Hidup, Begini Akhirnya

Bila Sutanto lulusan terbaik Akpol 73, SBY peraih Adhi Makayasa-Tri Sakti Wiratama Akmil 1973.

Sutanto akhirnya diajukan sebagai calon tunggal Kapolri oleh SBY ke DPR. Parlemen lalu menyetujuinya.

Sutanto akhirnya dilantik sebagai Kapolri oleh Presiden SBY di Istana Negara, Jumat 8 Agustus 2005.

Baca Juga: Kronologi Baby Siter Cantik Jadi Terdakwa Judi Slot Online, Berawal Kesepian Berakhir di Permainan Terlarang

Dikutip dari laman resmi Polri, berikut beberapa peristiwa penting saat Sutanto menjabat Kapolri.

1. Pencanangan pemberantasan perjudian pada 100 hari pertama menjabat yang terhitung sukses dalam pelaksanaannya.

2. Meringkus buron gembong kasus terorisme asal Malaysia, Dr Azahari di Songgoriti, Kota Batu, Jawa Timur.

3. Pengungkapan identitas para pelaku Bom Bali 2005.

Baca Juga: Duh! Judi Jadi Harapan Sebagian Warga di Tengah Melonjaknya Biaya Hidup, Begini Akhirnya

4. Penyelesaian kasus penyuapan saat penanganan kasus LC Fiktif yang diduga kuat menyeret petinggi Polri yakni Brigjen Pol Samuel Ismoko, Kombes Irman Santosa, dan Kabareskrim Komjen Pol Suyitno Landung.***

 

Editor: Ruth Tobing


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x