Network
SEPUTAR CIBUBUR- Febri Susanto, mantan Kepala Sekolah (kepsek) SMAN 1 Mekakau Ilir, Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Selatan kini duduk di kursi terdakwa atas tuduhan penyelewengan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) senilai ratusan juta.
Dalam sidang Selasa 28 Juni 2022, Febri Susanto didakwa menggunakan dana tersebut untuk membeli mobil, motor serta bermain judi slot online.
Pada kesempatan itu, Febri mengakui semua kesalahannya dan berjanji akan mengembalikan kerugian dana tersebut dengan cara menjual rumah.
Baca Juga: Dilarang Main Judi Slot Online, Perangkat Desa Tega Aniaya Isteri
Di hadapan majelis hakim Tipikor Palembang mengakui telah menggunakan sebagian dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) tahun 2019-2020 untuk bermain judi online.
Selain bermain judi online, dihadapan majelis hakim Tipikor Palembang diketuai Efrata H Tarigan SH MH, bapak dua orang anak ini juga mengaku dana BOS afirmasi, Reguler serta Program Sekolah Gratis (PSG) untuk keperluan pribadi lainnya seperti membeli mobil dan membayar kreditan motor.
"Sebagian besar dana BOS itu untuk berjudi melalui online dan keperluan untuk membeli mobil baru serta membayar kredit motor NMax," ujar terdakwa Febri Susanto di persidangan.
Baca Juga: Ini Saran SWI Bagi Investor Korban Scam Enel Green Power
Dia mengakui bahwa kegiatan judi online tersebut dilakukannya hampir setiap hari saat dia masih menjabat sebagai Kepsek saat itu.
