Ada Ancaman Stagflasi, Ini yang dilakukan Tim Pengendalian Inflasi Daerah Jawa Barat

- 15 Juli 2022, 10:36 WIB
Pemprov Jawa Barat Merumuskan Sejumlah Langkah Antisipasi Menghadapi Fenomena Stagflasi Ekonomi.
Pemprov Jawa Barat Merumuskan Sejumlah Langkah Antisipasi Menghadapi Fenomena Stagflasi Ekonomi. /Humas Jabar

SEPUTAR CIBUBUR - Kondisi perekonomian global saat ini mengalami stagflasi atau pertumbuhan stagnan akibat pengaruh geopolitik.

Hal itu bisa berdampak pada meningkatnya tekanan pada inflasi dan naiknya harga-harga.

Stagflasi mulai terjadi di beberapa negara dan dikhawatirkan berpengaruh pada Indonesia, khususnya Jawa Barat.

Baca Juga: Indonesia Setop Kirim TKI ke Malaysia, Menaker: Malaysia Langgar Kesepakatan!

Menghadapi ancaman itu, Pelaksana Harian Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Barat Yerry Yanuar mengemukakan, Pemerintah Daerah Provinsi Jabar melalui Tim Pengendalian Inflasi Daerah Jawa Barat merumuskan sejumlah langkah antisipasi terhadap stagflasi akibat situasi global terkini.

"Secara global sedang terjadi stagflasi ekonomi, tentunya kita bangsa Indonesia, khususnya Jawa Barat perlu mengantisipasi hal tersebut," kata Yerry Yanuar pada High Level Meeting Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Se-Jawa Barat, di Aula Timur Gedung Sate, Kota Bandung, Kamis 14 Juli 2022.

Menurut Yerry, Jabar saat ini meski secara moneter indikator ekonomi terlihat baik, misalnya pertumbuhan ekonomi yang masih di atas nasional, nilai ekspor yang terus naik, dan suplai pangan yang mencukupi. Namun risiko stagflasi perlu terus diantisipasi.

Baca Juga: Warga Jabar Dukung Pemprov Perangi Judi Slot Online

"Pertumbuhan ekonomi Jabar masih di atas nasional 5,61 persen. Akan tetapi inflasi kita juga ada peningkatan. Nah, stagflasi ini kan antara pertumbuhan yang makin lambat, inflasi meningkat, itulah persoalannya," sambungnya.

Halaman:

Editor: sugiharto basith budiman


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah