Keempat, berinvestasi jangan karena takut dibilang ketinggalan zaman atau sekedar ikut-ikutan. Hal ini banyak terjadi terutama di kalangan milenial.
"Seolah-olah, bagi yang belum berinvestasi, artinya belum melek keuangan dan kurang memikirkan masa depan. Padahal, untuk berinvestasi bukan berdasarkan tren atau pendapat orang lain. Namun, kesiapan diri berupa alokasi dana dan pengetahuan yang cukup,” katanya. ***