"Data terakhir menunjukkan bahwa warga negara Indonesia yang disekap bukan 53 orang, namun bertambah menjadi 60 orang.Mereka disekap di lokasi Phum 1, Preah Sihanouk, Kamboja, titik koordinat 10°37'33.0"N 103°30'08.7"E," ujarnya.
Ramadhan mengatakan sampai saat ini Polri masih diupayakan terus oleh pihak KBRI Phnom Penh.
WNI Jadi Modus Korban Penipuan Tenaga Kerja
Ketua Pusat Studi Migrasi LSM Migrant Care, Anis Hidayah mengungkapkan, sindikat perdagangan manusia itu biasanya menyasar daerah yang tingkat penganggurannya tinggi, banyak pekerja migran, dan berusia produktif.
Sementara itu, Kementerian Luar Negeri dan KBRI masih berupaya membebaskan para WNI yang menjadi korban penipuan perusahaan investasi palsu di Sihanoukville, Kamboja.
Baca Juga: Miris, Sebagian Klub Liga 1 Diduga Disusupi Sponsor Rumah Judi
Kasus penipuan dengan modus tawaran kerja seperti yang menimpa para WNI baru-baru ini bukanlah yang pertama terjadi.
Pada 2021, KBRI Phnom Penh pernah menangani dan berhasil memulangkan 119 WNI korban penipuan tawaran kerja di perusahaan investasi bodong.