Network
SEPUTAR CIBUBUR - Guna meningkatkan literasi ZISWAF pegawai perusahaan BUMN, PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) berkolaborasi dengan Masyarakat Ekonomi Syariah (MES), BSI Maslahat dan Rabu Hijrah meluncurkan program BSI Muda Berbagi.
Hadir dalam acara ini, Direktur BSI sekaligus Pembina BSI Maslahat Anton Sukarna, Deputi SDM Kementerian BUMN Tedi Bharata, Sekjen MES Iggi Haruman A, Komisaris BSI Arief Rosyid, Islamic Finance Specialist Greget Kalla Buana, dan SVP Retail Deposit & Payroll Solution Group BSI Vita Andrianty, serta PIC LIKES BSI Maslahat Aditya Hadid Riyadi.
Dalam sambutannya Direktur Sales & Distribution BSI, Anton Sukarna menyampaikan program kebaikan “BSI Muda Berbagi” diharapkan menjadi awalan program yang mampu menggerakkan kebaikan - kebaikan lainnya. “Sehingga keberadaan ekonomi syariah akan mampu meningkatkan taraf hidup dan kesejahteraan umat,” kata Anton.
Baca Juga: Pelajar Asal Surakarta Ini Terima Beasiswa BSI Maslahat, Apa Prestasinya
Program ini diharapkan bisa menjadi kebaikan dan keberkahan bagi kemajuan ekonomi umat. Selain itu, acara ini bertujuan untuk meningkatkan literasi keuangan syariah untuk meningkatkan kesejahteraan.
Dukungan kepada milenial juga terus BSI implementasikan melalui inovasi digital dan kemudahan akses sehingga BSI dapat menjadi sahabat finansial, sahabat sosial dan sahabat spiritual bagi generasi milenial.
Peran generasi milenial tentu menjadi energi baru bagi Indonesia untuk bersama, bergerak membangun peradaban baru melalui inovasi dan ide - ide cemerlang yang terus digagas generasi X,Y dan Z .
Baca Juga: Petambak Bandeng Binaan Desa BSI Aceh Berhasil Tembus Ekspor
Sekjen MES, Iggi Haruman A menyampaikan syiar atau literasi mengenai ekonomi syariah tidak hanya sebatas teori tetapi harapannya bisa menjadi ladang amal bagi umat. “Diharapkan program ini bisa menjadi salah satu upaya untuk meningkatkan literasi ekonomi syariah,” kata Iggi.
Direktur TJSL Kementerian BUMN Fahrudin Muhtamin berharap kolaborasi bisa dibangun untuk peningkatan literasi ekonomi syariah. “Agar rekap rekan bisa menjadi agent of change untuk penerapan akhlak,” kata Fahrudin.
