SEPUTAR CIBUBUR - IHSG ditutup melemah 32 poin (-0.48%) menuju level 6779 pada perdagangan hari Senin 19 Desember 2022. Sepanjang perdagangan tersebut, tercatat ada 189 saham menguat, 349 saham menurun, dan 170 saham ditutup tidak mengalami perubahan harga.
Trend Bearish, selama di bawah 6.890. IHSG closing di atas 5 day MA (6.791) & di bawah 7.009 (200 day MA). Indikator MACD bearish, Stochastic bearish, di bawah support 6.891, candle higher high.
Jika bisa di tutup harian di bawah 6.890, IHSG masih berpeluang koreksi, target 6.747 DONE/6.683 DONE/6.587. Jika Rebound, peluang menuju 6.820 DONE/6.934/6.982. Dominan power SELL. Range breakout berada di 6.641 - 6.854. Resist: 6.812/6.854/6.892/6.934. Support: 6.765/6.714/6.68/6.641. Perkiraan range: 6.730 - 6.830.
Baca Juga: Kebijakan Food Estate Perlu Dievaluasi, Ini Kata Pakar Lingkungan
Bursa Wall Street mencatat penurunan. Kemarin indeks Dow Jones Industrial Average ditutup melemah 0,49%, begitu juga dengan S&P 500 yang terkoreksi 0,90%, bahkan indeks Nasdaq turun lebih dalam sebesar 1,49%.
Kekhawatiran investor terhadap potensi resesi meningkat dan investor khawatir waktu untuk reli akhir tahun hampir habis. The Fed menaikkan perkiraan mereka untuk kenaikan di masa depan di atas ekspektasi sebelumnya, dengan mengatakan akan menaikkan suku bunga menjadi 5,1%. Zona Euro akan mengumumkan transaksi berjalan (current account) untuk Oktober 2022 pada hari ini.
Bursa Asia Pasifik mencatat pelemahan. Kemarin sebagian besar bursa regional Asia Pasifik mengalami pelemahan. Bursa China mencatat kenaikan yang signifikan mesikpun pemerintah negara tersebut berjanji untuk menstabilkan ekonomi pada tahun 2023.
Baca Juga: Aset Doni Salmanan Dikembalikan dan Batal Jadi Orang Miskin, SWI: Timbulkan Ketidakpuasan Masyarakat
SSE Composite Index dan Shenzhen Index masing-masing terkoreksi 1,92% dan 1,51%. IHSG juga terkoreksi. Hari ini Bank Sentral Jepang akan menentukan suku bunga yang diperkirakan akan tetap.