SEPUTAR CIBUBUR – Universitas Widya Mataram (UWM) Yogyakarta menggelar diskusi terbatas dengan tema “Outlook Ekonomi Indonesia 2023: Bagaimana Proyeksi Ekonomi Yogyakarta Tahun Depan?” sebagai sumbangan pemikiran untuk menghadirkan solusi di tengah masyarakat.
Diksusi di Kampus Terpadu UWM, Banyuraden, Sleman, Yogyakarta, Kamis (5/1/2023), tersebut menghadirkan narasumber Prof Mahfud Solihin MAcc PhD (Guru Besar FEB UGM), Dr Y Sri Susilo MSi (Dosen FBE UAJY), dan Dr (cand) Bangun Putra Prasetya SE MSc MM (Dosen FE UWM).
Baca Juga: OJK Ungkap Yogyakarta Sebagai Pusat Hacker, Ingatkan Masyarakat Waspada Kejahatan Keuangan
“Diskusi ini diselenggarakan dalam rangka sharing pemikiran para pakar ekonomi UWM dan berbagai ekonom muda di Yogyakarta sebagai sumbangan pemikiran untuk menghadirkan solusi ekonomi di tengah masyarakat,” tutur Ketua Penyelenggara Puji Qomariyah SSos MSi (Warek 3 UWM).
Rektor UWM Prof Dr Edy Suandi Hamid MEc sebagai keynote speaker, menyampaikan bahwa kekhawatiran akan resesi tidak boleh berlebihan hingga menyebabkan pengambilan kebijakan yang tidak tepat.
“Stabilitas politik dan keamanan juga merupakan faktor penting dalam pertumbuhan ekonomi, karena memberikan kepastian kepada para investor yang akan menanamkan modalnya di Indonesia,” tutupnya.
Baca Juga: Bandara Yogyakarta Mulai Buka Penerbangan Internasional, Simak Syarat Bagi Calon Penumpang
Sedangkan Bangun Prasetya mengatakan bahwa multiplier effect geopolitik dunia akan mempengaruhi inflasi, kenaikan harga dibarengi dengan penurunan daya beli, dimana terjadi kenaikan suku bunga oleh masing-masing negara karena adanya keinginan untuk mengamankan kondisi keuangan negara tersebut.
Lebih lanjut, Dosen Program Studi Manajemen UWM ini menunjukkan bahwa negara-negara berkembang seperti Turki inflasinya 80,21% dan Argentina 78,5%.