Network
SEPUTAR CIBUBUR - IHSG ditutup menguat 45 poin (0.69%) menuju level 6629 pada perdagangan hari Kamis 12 Januari 2022. Sepanjang perdagangan tersebut, tercatat ada 198 saham menguat, 350 saham menurun, dan 162 saham ditutup tidak mengalami perubahan harga, IHSG berpotensi rebound.
Penutupan kemarin pasar US bergerak menguat, DJIA +0,64%, S&P 500 +0,34%
dan Nasdaq +0,64%. Penguatan ini dipengaruhi oleh rilis data inflasi di US yang inline dengan ekspektasi, dimana tercatat +6,5% YoY (Cons: +6,5% YoY & Nov-22:
+7,1% YoY).
Dimana terpantau berdasarkan komposisi penyusun inflasi untuk harga energi, food prices dan tranportation cost mengalami penurunan. Kondisi ini diikuti dengan dollar indeks yang kembali melemah ke kisaran 102 setelah sebelumya sempat menguat ke kisaran 103.
Pasar Eropa kemarin ditutup menguat, DAX +0,74%, FTSE +0,89% dan STOXX600
+0,63%. Penguatan ini didorong oleh optimisme akan rilis data perekonomian di
Eropa.
Lalu, optimisme akan inflasi di global yang cenderung mereda sehingga arah kenaikan suku bunga diperkirakan tidak akan terlalu agresif sehingga positif untuk prospek pertumbuhan, ditengah berlanjutnya reopening perekonomian China.
Pagi ini bursa Jepang -1,27%, Hongkong +0,42%, Singapura +0,61%, dan Rupiah pagi ini dibuka menguat -0,07% ke Rp15.329/USD. Pasar Asia pagi ini dibuka mixed
cenderung menguat.
Kondisi ini dipengaruhi optimisme akan prospek ekonomi yang lebih positif terkait arah kebijakan suku bunga yang cenderung tidak akan agresif paska rilis data inflasi di US yang menunjukkan arah inflasi telah peak.
Lalu, potensi peningkatan aktifitas industri dan konsumsi di Asia sejalan reopening ekonomi di China. Serta dollar indeks yang melemah mendorong penguatan nilai tukar mata uang di Asia.
