Saham Eropa jatuh pada hari Selasa setelah serangkaian laporan kinerja perusahaan yang lemah memperburuk sentimen, sementara investor menanti data ekonomi AS yang penting untuk kejelasan rencana kebijakan moneter Federal Reserve lebih lanjut.
Bursa Asia Pasifik mengalami pelemahan. Kemarin sebagian besar bursa di kawasan regional Asia Pasifik mengalami koreksi. Di antara yang mencatat penurunan cukup signifikan adalah Hang Seng dan SSE Composite Index, di sisi lain Nikkei dan IHSG mengalami penguatan.
Baca Juga: Jalur Puncak II Segera Terwujud Setelah Jadi Proyek Strategis Nasional, Dari Sentul Tembus Cianjur
China mencatat surplus neraca perdagangan sebesar USD 90,2 miliar pada April 2023, lebih tinggi dari perkiraan. Household spending Jepang pada Maret 2023 turun 1,9% YoY, dibandingkan perkiraan sebesar 0,4% YoY. IKK Indonesia pada April 2023 mencapai 126,1, naik dibandingkan bulan sebelumnya
Harga minyak naik tipis pada akhir perdagangan Selasa, membalikkan penurunan lebih dari dua persen di awal sesi, karena pasar mempertimbangkan rencana pemerintah AS untuk mengisi kembali cadangan minyak darurat AS dan mengantisipasi permintaan musiman yang lebih tinggi.
Minyak mentah berjangka Brent untuk pengiriman Juli terangkat 43 sen atau 0,6 persen menjadi ditutup di $77,44 per barel di London ICE Futures Exchange. Minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Juni terangkat 24 sen atau 0,3 persen, menetap di $73,39 dolar AS per barel di New York Mercantile Exchange.
Harga emas naik pada hari Selasa, didukung oleh ketidakpastian ekonomi AS , menjelang rilis data inflasi AS yang dapat mempengaruhi keputusan suku bunga Federal Reserve. Emas spot naik 0,5% menjadi $2.030,91 per ons sementara emas berjangka AS naik 0,3% menjadi $2.039,60.
Untuk saat ini, pasar juga dalam mode “tunggu dan lihat” karena data indeks harga konsumen (IHK) AS yang akan dirilis pada hari Rabu akan mempengaruhi keputusan suku bunga Fed.
RUPIAH Kurs rupiah ditutup melemah pada perdagangan hari Selasa. Mata uang Garuda turun 0,21% atau 31,5 poin ke Rp 14.742 per dolar AS dan di Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) Bank Indonesia (BI) ada di level Rp 14.757 dari hari sebelumnya Rp 14.709 per dolar AS.***