Karena tidak ada titik temu dalam pertemuan tersebut, salah satu korban SBT sempat emosi bersitegang dengan koordinator SBT, Ihya Ulumuddin.
Bahkan korban sempat mencengkeram kerah baju Ihya Ulumuddin. Beruntung para korban SBT lainnya melerai, sehingga tidak terjadi pemukulan.
Sementara korban lainnya Fahrudin Alwi mengaku, ia dan puluhan korban investasi bodong SBT menuntut Ihya Ulumuddin selalu koordinator SBT, agar modal para Sobat SBT dapat dikembalikan.
Baca Juga: Waspada, Ini Profesi yang Diperkirakan Bakal Hilang 5 Tahun Ke Depan
Menurutnya, Ihya Ulumuddin harus bertanggung jawab karena telah mengajak dirinya ratusan korban lainnya ikut SBT.
"Kita menuntut pertanggungjawaban kepada koordinator, dan menuntut agar modal kami dikembalikan sesuai dengan kemampuannya. Di Kediri sendiri ada beberapa orang yang koordinator, dengan nominal uang sekitar ratusan miliar rupiah," jelas Fahrudin Alwi, korban SBT asal Madiun.
koordinator SBT Ihya Ulumuddin menolak ketika dikonfirmasi awak media.
Ihya Ulumuddin langsung menutup pintu rumahnya usai pertemuan dengan para korban SBT.
Baca Juga: MAKI Sebut Bitcoin Wadah Aman Sembunyikan Hasil Korupsi Rafael Alun
Para korban investasi bodong SBT ini tertarik mengikuti trading SBT karena para koordinator menawarkan ataupun mempromosikan kepada sobat SBT, akan menerima profit setiap bulan sebesar 10 persen.