"Oleh karena itu, kami menginisiasi Hipmi Tebar Qurban agar nama Hipmi bisa sampai ke pelosok-pelosok negeri," ungkapnya.
Baca Juga: IMF Puji Indonesia di KTT G7, Ini Tanggapan Positif Hipmi
Di tempat yang sama, Ketua Bidang Pertanian, Perkebunan dan Pertanian BPP Hipmi M Hadi Nainggolan membeberkan dimana saja pendistribusian Hipmi Tebar Qurban dilaksanakan. Ada tiga opsi distribusi program Hipmi Tebar Qurban 2023 yaitu yang pertama daerah terdampak bencana, wilayah tertinggal, terisolasi dan terluar yaitu Cianjur Jawa Barat, Kepulauan Nias Sumatera Utara, Kepulauan Mentawai Sumatera Barat, Sangihe Sulawesi Utara, Pulau Asmat Papua Selatan, Pulau Alor Nusa Tenggara Timur, Lebak Banten, dan Nunukan Kalimantan Utara.
"Opsi kedua wilayah Jabodetabek dan opsi ketiga yaitu titik distribusi yang ditentukan oleh para pequrban, baik di kampung halaman sendiri, di lingkungan tempat usaha, maupun di daerah pemilihannya bagi para politisi," beber Hadi.
"Berqurban adalah bentuk dari sebuah kesetaraan, kesetaraan menunjukkan pentingnya memberikan empati kepada sesama insan manusia," tuturnya.
Ia menambahkan, Hipmi hadir dengan sikap dan perbuatan, untuk sama-sama mengupayakan hidup yang setara dan sejahtera melalui nilai-nilai filosofis yang terkandung dalam pelaksanaan Qurban.
Baca Juga: PTPN II Bayarkan Santunan Hari Tua, Hipmi: Transformasi Menteri Erick Thohir Berhasil
"Program Hipmi Tebar Qurban juga turut menggerakkan roda perekonomian nasional dan daerah dengan spirit ekonomi kerakyatan dengan melibatkan peran nyata para pelaku usaha kecil di sektor peternakan sapi, kambing dan domba sesuai kebutuhan titik distribusinya masing-masing," ucapnya. (Lucius GK)