SEPUTAR CIBUBUR - Dalam perhelatan KTT G7 yang digelar di Jepang baru-baru ini, International Monetary Fund (IMF) atau Dana Moneter Internasional memberikan pengakuan dan memuji perekonomian Indonesia.
Menanggapi hal tersebut, Ketua Umum Badan Pengurus Pusat Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (BPP Hipmi) Akbar Himawan Buchari tidak kaget dengan pengakuan dan pujian IMF kepada Indonesia. Mengingat, selama ini pemerintah telah bekerja keras menjaga perekonomian agar tetap sehat.
"Apa yang diucapkan IMF merupakan buah dari yang kita tanam. Saya sangat percaya, usaha tidak akan mengkhianati hasil. Pujian itu berkat ‘gas dan rem’ pemerintah saat penanganan pandemi Covid-19," ujar Akbar, dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Selasa, 23 Mei 2023.
Baca Juga: PTPN II Bayarkan Santunan Hari Tua, Hipmi: Transformasi Menteri Erick Thohir Berhasil
Akbar mencatat, pertumbuhan ekonomi di kuartal I-2023 sebesar 5,03% merupakan bukti pemerintah tidak mengurangi kerja kerasnya.
Sehingga, patut disimak laporan Badan Pusat Statistik (BPS) untuk kuartal II. Karena prediksinya, pertumbuhan ekonomi di kuartal II akan lebih besar daripada kuartal I.
"Meski terbilang prediksi, saya justru sangat yakin pertumbuhan ekonomi di kuartal II akan lebih besar dari kuartal I. Mungkin akan tumbuh sekitar 5,1 sampai 5,2%," tutur mantan Ketua Umum Badan Pengurus Daerah (BPD) Hipmi Sumatera Utara itu.
Menurut Akbar, potensi melesatnya perekonomian nasional masih akan terus berlanjut. Berada di tahun politik, konsumsi rumah tangga akan tetap terjaga di level atas. Baik untuk produk makanan minuman, atau hal yang berkaitan dengan alat peraga kampanye.
Baca Juga: Hipmi Apresiasi Kinerja Kemenhub dan Polri Tangani Mudik Lebaran 2023