Baca Juga: Ratusan Peserta Ekslusif Ikuti FestiFund 2022 Indo Premier
Sentimen positif lainnya yakni rencana pembagian dividen PTBA. RUPST PTBA memutuskan untuk membagikan dividen sebesar Rp12.56 triliun atau 100% dari laba bersih tahun 2022.
"Setiap pemegang saham PTBA akan mendapat dividen Rp1,094. Jika dibandingkan dengan harga penutupan pada saat di selenggarakannya RUPST yaitu Rp3,630 maka imbal hasil dividennya setara dengan 30%," katanya.
3 Sentimen Negatif
Mino menjelaskan penjualan ritel April tercatat tumbuh 1.5% yoy lebih lambat dari bulan sebelumnya 4.9% yoy, namun merupakan kenaikan ketiga kalinya secara berturut-turut. Kinerja penjualan ritel yang tumbuh positif terjadi pada beberapa kelompok, terutama pada Kelompok Budaya dan Rekreasi, serta Subkelompok Sandang.
Terkait lebih rendahnya surplus neraca perdagangan Mei yakni turun menjadi US$0.44 miliar dari sebelumnya US$3.94 miliar. Surplus neraca perdagangan yang lebih rendah tersebut disebabkan pertumbuhan impor (14.35% yoy) yang lebih tinggi jika dibandingkan dengan pertumbuhan ekspor (0.96% yoy).
Sementara itu aksi jual investor asing pada minggu lalu, jual bersih mencapai sebesar Rp2.26 triliun lebih besar dari minggu sebelumnya yang net sell Rp0.34 triliun. BBCA mencatatkan nilai jual bersih terbesar selama sepekan yaitu sebesar Rp614 miliar disusul TLKM Rp487 miliar, BMRI Rp349 miliar. Sementara itu dari awal tahun asing masing membukukan nilai beli bersih Rp13.36 triliun.
Penopang Market Minggu Ini