IHSG Hari ini Potensi Menguat, Bursa AS dan Eropa Naik Asia Pasifik Mixed, Minyak dan Emas Turun

- 11 Juli 2023, 10:16 WIB
IHSG Hari Ini
IHSG Hari Ini /Brain Sihotang/Seputar Cibubur

SEPUTAR CIBUBUR -  IHSG Pada perdagangan Senin, 10 Juli 2023 IHSG di tutup menguat pada level 6731.04 (+14.58 pts ; +0.22%) dengan volume lebih kecil dari hari kemarin. IHSG range : 6680 – 6780 Support : 6700 ; 6680 Resist : 6750 ; 6780

Penguatan IHSG berpotensi menguji resist 6750, penembusan level ini membuka peluang menuju 6780. IHSG membentuk ekor diatas cukup panjang menunjukan adanya tekanan jual.

Wall Street ditutup menguat di awal pekan setelah melemah di pekan lalu. Dorongan bagi bursa saham Amerika Serikat (AS) datang dari komentar pejabat Federal Reserve yang mendukung pandangan bahwa bank sentral AS mungkin mendekati akhir dari siklus pengetatannya.

Baca Juga: Korupsi BTS Kominfo: Oknum Staf Ahli DPR (Komisi I) Inisial YN Disebut dalam BAP Diterima Dana Rp70 Miliar


Indeks Dow Jones Industrial Average ditutup naik 209,52 poin atau 0,62% menjadi
33.944,4, indeks S&P 500 menguat 10,58 poin atau 0,24% ke 4.409,53 dan indeks Nasdaq Composite menguat 24,77 poin atau 0,18% ke 13.685,48.

Pasar Eropa ditutup sedikit lebih tinggi pada hari Senin, karena investor mencerna pembacaan inflasi China yang sangat rendah dan menantikan data utama AS dan
pendapatan perusahaan di akhir pekan.FTSE 100 ditutup naik 0,23%, DAX berakhir menguat 0.45, CAC 40 ditutup meningkat 0,45% dan Stoxx 600 Eropa berakhir naik 0,2%.


Bursa Asia-Pasifik ditutup bervariasi dengan mayoritas menguat di tengah ancaman deflasi yang bakal menghantam China. Indeks Hang Seng ditutup menguat 0,62% ke posisi 18.479,721.

Shanghai Composite bertambah 0,22% ke 3.203,7, Straits Times tumbuh 0,31% ke 3.149,32, dan IHSG berakhir terapresiasi 0,22% menjadi 6.731,04. Sedangkan untuk indeks Nikkei 225 ditutup melemah 0,61% ke 32.189,699, ASX 200 terkoreksi 0,54% ke 7.004, dan KOSPI terpangkas 0,24% menjadi 2.520,7.

Harga minyak merosot 1%, tertekan kekhawatiran kenaikan suku bunga AS. Namun, pemotongan pasokan minyak mentah dari eksportir minyak utama Arab Saudi dan Rusia membatasi penurunan.


Minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTl) untuk pengiriman Agustus tergelincir 87 sen atau 1,18%, menjadi menetap di $72,99 per barel di New York Mercantile Exchange. Minyak mentah Brent untuk pengiriman September merosot 78 sen atau 0,99%, menjadi ditutup pada $77,69 per barel di London ICE Futures Exchange.

Baca Juga: Di Amerika Kia EV6 Dikeluhkan Kehilangan Daya Baterai Saat Dikemudikan, ODI AS Turun Tangan Selidiki

Harga merosot pada akhir perdagangan, berbalik melemah dari kenaikan akhir pekan lalu menjelang rilis data inflasi Amerika Serikat yang dapat penjadi petunjuk tentang arah pergerakan suku bunga Federal Reserve berikutnya.


Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Agustus di divisi Comex New York Exchange tergelincir $1,50 atau 0,08% menjadi ditutup pada $1.931.00 per ounce, setelah menyentuh level tertinggi sesi di $1.933.70 dan terendah di $1.918.00.


Rupiah di Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) Bank Indonesia (BI) ada di level Rp15.192 per dolar AS, melemah 0,37% dibanding akhir pekan lalu yang ada di Rp15.136 per dolar AS. Sejalan, rupiah di pasar spot ditutup pada level Rp15.205 per dolar AS, melemah 0,40% dari akhir pekan lalu yang ada di Rp15.143 per dolar AS.***

Editor: Ruth Tobing

Sumber: Yahoo Finance dailyfx.com CNBC


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x