Tanpa Registrasi, Ini Tip Belajar Investasi pada Saham Indeks LQ45

- 3 Agustus 2023, 10:56 WIB
Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI) di Jakarta. Foto: Lucius GK
Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI) di Jakarta. Foto: Lucius GK /

SEPUTAR CIBUBUR -  Indeks LQ45 untuk periode Agustus 2023 hingga Januari 2024 mengalami rebalancing dengan dua penghuni barunya PT Gudang Garam Tbk (GGRM) dan PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAPI) yang menggeser PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk (JPFA) dan PT Timah Tbk (TINS).

Indeks LQ45 menjadi salah satu indeks saham yang cukup populer di pasar modal Indonesia. Investasi saham di Indeks LQ45 menjadi pilihan menarik karena saham-saham yang tergabung dalam indeks ini umumnya merupakan saham-saham dengan likuiditas tinggi dan kapitalisasi pasar yang besar.

Indeks LQ45 dikenal memiliki tingkat likuiditas yang tinggi karena saham-saham tersebut mudah diperjualbelikan, sementara itu kapitalisasi pasar yang besar memperlihatkan bagaimana pergerakan harga saham dalam indeks ini cenderung mencerminkan dan menggerakkan kondisi pasar secara keseluruhan.

Baca Juga: Belajar Investasi Saham di IPOT Tak Perlu Risau Keamanan Data

"Indeks LQ45 mencakup saham-saham dari berbagai sektor industri, sehingga memberikan gambaran yang lebih komprehensif tentang performa ekonomi Indonesia. Indeks LQ45 juga sering digunakan sebagai referensi untuk mengukur kinerja pasar saham Indonesia sehingga sering jadi incaran banyak pihak," terang Community Lead IPOT, Angga Septianus, Kamis (3/8/2023).

I

Aplikasi IPOT. Foto: Indo Premier
Aplikasi IPOT. Foto: Indo Premier
nvestor biasanya memilih saham-saham dalam Indeks LQ45 karena dianggap memiliki potensi pertumbuhan yang baik di masa depan berdasarkan analisis fundamental dan perkembangan perusahaan. Selain itu, di dalam indeks ini memungkinkan investor untuk mendiversifikasi risiko karena saham-saham tersebut mencakup berbagai sektor dan perusahaan.

Daya tarik lainnya yakni terkait kredibilitas perusahaan, imbuhnya, dimana saham-saham dalam Indeks LQ45 biasanya berasal dari perusahaan yang memiliki reputasi baik dan stabil. Performa historis Indeks LQ45 juga cenderung mengalami kenaikan nilai dari waktu ke waktu.

Namun penting untuk diingat calon investor bahwa keputusan untuk berinvestasi itu harus didasarkan pada pemahaman yang mendalam tentang risiko dan potensi imbal hasil serta konsultasi dengan profesional keuangan jika diperlukan.

Hal ini cukup beralasan karena sebagian besar masyarakat Indonesia masih belum berani terjun ke investasi saham karena takut dengan risiko kerugian.

Baca Juga: Indo Premier Raih Indonesia's Best Securities House 2023 dari Asiamoney

Halaman:

Editor: Ruth Tobing

Sumber: Siaran Pers


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x