AFPI Bersama Ekosistem Gelar Fintech Sport Day, Ini Tujuannya

- 22 Agustus 2023, 15:29 WIB
Sekjen AFPI Sunu Widyatmoko (kiri) bersama Agusman, Kepala Eksekutif Pengawas Lembaga Pembiayaan, Perusahaan Modal Ventura, Lembaga Keuangan Mikro, dan Lembaga Jasa Keuangan Lainnya merangkap Anggota DK OJK bersama peserta lainnya memasuki garis finish acara Fun Walk di event Fintech Sport Days 2023
Sekjen AFPI Sunu Widyatmoko (kiri) bersama Agusman, Kepala Eksekutif Pengawas Lembaga Pembiayaan, Perusahaan Modal Ventura, Lembaga Keuangan Mikro, dan Lembaga Jasa Keuangan Lainnya merangkap Anggota DK OJK bersama peserta lainnya memasuki garis finish acara Fun Walk di event Fintech Sport Days 2023 /

Pelaku industri fintech lending gencar melakukan sosialisasi kepada masyarakat agar ada peningkatan literasi keuangan sehingga tidak ada lagi korban fintech lending ilegal atau pinjol ilegal dan masyarakat menjadi #melekpinjol. Berdasarkan data OJK, sejak 2017 sampai dengan 31 Juli 2023, Satuan Tugas Pemberantasan Aktivitas Keuangan Ilegal (Satgas Waspada Investasi/SWI) telah menghentikan 5.450 entitas pinjaman online ilegal. Kebutuhan masyarakat akan pembiayaan terlihat sangat besar. Data OJK menyebutkan, Unbanked people sebanyak 132 juta individu dan unbanked UMKM sebanyak 46,6 juta.

Berdasarkan hasil riset EY, total kebutuhan pembiayaan UMKM pada 2026 diproyeksikan akan mencapai Rp 4.300 triliun dengan kemampuan supply hanya Rp 1.900 triliun. Artinya terdapat selisih atau gap sebesar Rp 2.400 triliun dari total kebutuhan pembiayaan. Fintech Lending hingga Juni 2023 baru dapat memberikan total pinjaman sebesar Rp 640,48 triliun kepada 115,8 juta borrower.

Baca Juga: Berikut Beberapa Modus Baru Pinjaman Online (Pinjol) Ilegal yang Harus Diwaspadai

Agusman, Kepala Eksekutif Pengawas Lembaga Pembiayaan, Perusahaan Modal Ventura, Lembaga Keuangan Mikro, dan Lembaga Jasa Keuangan Lainnya merangkap Anggota Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dalam sambutannya menyampaikan kegiatan Sport Days seperti ini juga sangat baik dan dapat menjadi ajang bagi semua baik asosiasi, penyelenggara fintech P2P lending, penyelenggara ekosistem pendukung maupun regulator dalam rangka mempererat tali silaturahmi.

“Kami berharap semangat gegap gempita Kemerdekaan dapat kita resapi bersama untuk membangun negeri Indonesia menjadi semakin maju. Rekan-rekan yang berkecimpung dalam industri fintech P2P lending dan ekosistemnya terus dapat berperan aktif memajukan perekonomian Indonesia,” kata Agusman.

Agusman menambahkan sebagai bentuk sportivitas dalam berkompetisi olahraga, profesionalisme dan integritas merupakan prinsip utama dalam mewujudkan industri fintech P2P lending yang sehat, transparan dan akuntabel, serta terus tumbuh maju secara berkelanjutan dan stabil.

“Semoga ke depan kegiatan seperti ini dapat berlangsung secara rutin dalam rangka memperkuat silaturahmi dan turut serta mendukung perkembangan industri fintech P2P lending kita semakin maju,” tutup Agusman. (Lucius GK)

Halaman:

Editor: Ruth Tobing

Sumber: Siaran Pers


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah