Terima Pembiayaan Fintech Lending, UMKM Bukukan Kenaikan Omset Berkali- Lipat

- 31 Oktober 2023, 23:14 WIB
Karyawan PT Pangan Nusantara tengah bekerja di gudang frozen food. Foto: Lucius GK
Karyawan PT Pangan Nusantara tengah bekerja di gudang frozen food. Foto: Lucius GK /

Yuari Trantono, Pemilik PT Pangan Nusantara (no 2 kiri). Foto: Lucius GK
Yuari Trantono, Pemilik PT Pangan Nusantara (no 2 kiri). Foto: Lucius GK
“Pinjaman ini kan sifatnya Kredit Modal Kerja (KMK), jika kita lagi butuh ya kita pakai, jika permintaan sedikit ya kita tidak pakai full dan kita kan sudah dapat platform Rp 2 miliar. Ini kita evaluasi per dua bulan atau per tiga bulan. Jadi kalau misalnya karena mau Lebaran, ya kita full pakainya. Setelah habis Lebaran sepi ya kita turunin menjadi Rp 500 juta atau tidak sama sekali tergantung pada kebutuhan,” imbuh Ari.

Harza Sandityo, Direktur Utama ALAMI Sharia mengatakan fokus ALAMI Sharia memang menyasar industri-industri kunci yang mendukung perekonomian Indonesia, seperti perdagangan & distribusi, sumber daya manusia (SDM) & kepegawaian, pelayanan kesehatan, dan pertanian (perikanan). Keempat industri tersebut memberikan dampak signifikan terhadap penyerapan lapangan kerja baru, mencapai 50% dari total pembiayaan yang disalurkan. Sehingga kami serius memfasilitasi pelaku UMKM dalam lingkup industri seperti PT Pangan Nusantara salah satunya.

Baca Juga: AFPI Bersama Ekosistem Gelar Fintech Sport Day, Ini Tujuannya

“ALAMI sebagai penyelenggara Fintech P2P Lending syariah, telah memberikan dukungan keuangan kepada lebih dari 11.400 proyek UMKM di sektor strategis di Indonesia. Ekosistem ALAMI menjangkau 482 kota di 34 provinsi di seluruh Indonesia, melibatkan penyandang dana dan penerima manfaat, terutama UKM, yang berpartisipasi dalam berbagai kegiatan komersial dan sosial,” tambah Harza.

Kerja sama Mekar dan KSP Dwi Tunggal

Ibu Sumarni bersama anaknya Suki Kunihati dan gerobak dagang baksonya. Foto: Lucius GK
Ibu Sumarni bersama anaknya Suki Kunihati dan gerobak dagang baksonya. Foto: Lucius GK
Kisah sukses lainnya dari Ibu Sumarni bersama anaknya Suki Kunihati. Pedagang bakso ini menceritakan pengalamannya setelah memperoleh pinjaman dari Mekar melalui KSP Dwi Tunggal sebesar Rp 40 juta yang digunakan untuk modal usaha yakni membeli gerobak untuk jualan bakso.

“Usaha suami saya itu pedagang bakso, Alhamdulillah berkat bantuan dari Dwi Tunggal usaha yang saya jalankan dapat terbantu. Kebetulan kemarin kita sempat terkena dampak Covid, menurun dagangnya. Alhamdulillah berkat dibantuin fintech kita tetap bisa berjalan. Proses pengajuan hanya butuh 1 hari, pagi pengajuan pinjaman online, sore dana sudah cair. Tenor pinjaman ibu Sumarni selama 3 tahun,” ucap Suki saat dikunjungi media di kediamannya, Duren Sawit, Jakarta Timur, Senin (30/10/2023).

Baca Juga: Tutup BFN 2022, AFPI Luncurkan IdFintechScore dan Gelar Business Matching

Suki mengisahkan, pembiayaan dari Mekar melalui KSP Dwi Tunggal ini menyasar pensiunan. Pengajuan pinjamannya dengan mengagunkan SK pensiun ibunya, Sumarni, dengan cicilan potong langsung setiap bulan dari uang pensiunnya. Setelah mendapat pembiayaan, omset langsung naik dari tadinya Rp300.000 per hari menjadi Rp 500.000 per hari atau naik 70% per harinya.

Budi Sang, Lending Manager Mekar (kanan) bersama dua pengurus KSP Dwi Tunggal. Foto: Lucius GK
Budi Sang, Lending Manager Mekar (kanan) bersama dua pengurus KSP Dwi Tunggal. Foto: Lucius GK
Budi Sang, Lending Manager Mekar mengatakan pembiayaan dari Mekar melalui kerja sama dengan koperasi. Kali ini dengan KSP Dwi Tunggal yang memiliki banyak anggota. Hal ini untuk meminimalisir risiko gagal bayar.

Halaman:

Editor: Ruth Tobing


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah