Harza Sandityo, Direktur Utama ALAMI Sharia mengatakan fokus ALAMI Sharia memang menyasar industri-industri kunci yang mendukung perekonomian Indonesia, seperti perdagangan & distribusi, sumber daya manusia (SDM) & kepegawaian, pelayanan kesehatan, dan pertanian (perikanan). Keempat industri tersebut memberikan dampak signifikan terhadap penyerapan lapangan kerja baru, mencapai 50% dari total pembiayaan yang disalurkan. Sehingga kami serius memfasilitasi pelaku UMKM dalam lingkup industri seperti PT Pangan Nusantara salah satunya.
Baca Juga: AFPI Bersama Ekosistem Gelar Fintech Sport Day, Ini Tujuannya
“ALAMI sebagai penyelenggara Fintech P2P Lending syariah, telah memberikan dukungan keuangan kepada lebih dari 11.400 proyek UMKM di sektor strategis di Indonesia. Ekosistem ALAMI menjangkau 482 kota di 34 provinsi di seluruh Indonesia, melibatkan penyandang dana dan penerima manfaat, terutama UKM, yang berpartisipasi dalam berbagai kegiatan komersial dan sosial,” tambah Harza.
Kerja sama Mekar dan KSP Dwi Tunggal
“Usaha suami saya itu pedagang bakso, Alhamdulillah berkat bantuan dari Dwi Tunggal usaha yang saya jalankan dapat terbantu. Kebetulan kemarin kita sempat terkena dampak Covid, menurun dagangnya. Alhamdulillah berkat dibantuin fintech kita tetap bisa berjalan. Proses pengajuan hanya butuh 1 hari, pagi pengajuan pinjaman online, sore dana sudah cair. Tenor pinjaman ibu Sumarni selama 3 tahun,” ucap Suki saat dikunjungi media di kediamannya, Duren Sawit, Jakarta Timur, Senin (30/10/2023).
Baca Juga: Tutup BFN 2022, AFPI Luncurkan IdFintechScore dan Gelar Business Matching
Suki mengisahkan, pembiayaan dari Mekar melalui KSP Dwi Tunggal ini menyasar pensiunan. Pengajuan pinjamannya dengan mengagunkan SK pensiun ibunya, Sumarni, dengan cicilan potong langsung setiap bulan dari uang pensiunnya. Setelah mendapat pembiayaan, omset langsung naik dari tadinya Rp300.000 per hari menjadi Rp 500.000 per hari atau naik 70% per harinya.