IKI Oktober 2023: Daya Beli Menurun, Pelaku Usaha Menahan Produksi

- 2 November 2023, 08:20 WIB
Ilustrasi pekerja Industri/foto ilustrasi: senivpetro
Ilustrasi pekerja Industri/foto ilustrasi: senivpetro /

Dilihat dari variabel pembentuknya, variabel Pesanan Baru dan Produksi masih mengalami ekspansi. Variabel Pesanan Baru dan Produksi mengalami ekspansi pada Oktober 2023 sebesar 51,72 (turun 1,54 poin) dan 50,83 (turun 3.34 poin). Sebaliknya, variabel Persediaan Produk mengalami kontraksi. Terjadi peningkatan nilai indeks pada variabel Persediaan Produk dari 47,40 menjadi 47,95 (naik 0,50 poin).

Febri menambahkan, jika dilihat dari alasan yang diungkapkan pelaku usaha pada setiap variabel pembentuk IKI, penurunan ekspansi pada variabel Pesanan Baru, selain disebabkan oleh penurunan pesanan domestik dan LN, beberapa responden menjawab juga karena daya saing harga di pasar domestik.

Sedangkan penurunan ekspansi variabel Produksi dikarenakan penurunan pesanan. Mayoritas subsektor menyampaikan karena masih banyaknya persediaan produk, sedangkan beberapa subsektor menjawab karena tingginya biaya produksi, ketersediaan bahan baku, dan faktor musiman. Kontraksi Persediaan produk dapat diartikan bahwa produk industri masih banyak di gudang sehingga produsen menahan produksi.

Meskipun demikian, masih terdapat 3 (tiga) subsektor yang mengalami peningkatan nilai IKI yaitu Industri Kayu, Barang dari Kayu dan Gabus; Industri Barang Galian Bukan Logam; dan Jasa Reparasi dan Pemasangan Mesin dan Peralatan naik ke level ekspansi setelah tiga bulan sebelumnya mengalami kontraksi. Selain itu, sebagian besar pelaku usaha masih optimis terhadap kondisi enam bulan ke depan (61%).

Jika dilihat nilai IKI per subsektornya, Industri Mesin dan Perlengkapan ytdl mengalami penurunan nilai IKI menjadi kontraksi, dari sebelumnya ekspansi di bulan September 2023. Hal ini terkait dengan karakteristiknya sebagai industri barang modal, sehingga permintaan pada industri permesinan berbasis pada pesanan. Penurunan nilai IKI pada beberapa industri pengguna, serta penurunan harga komoditas tambang seperti batu bara dan nikel, berdampak pada penurunan yang cukup drastis pada Industri Mesin dan Perlengkapan. ***

Halaman:

Editor: sugiharto basith budiman


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah