Pertamina akan Jadikan Geothermal Pijakan Kedaulatan Energi Indonesia

- 26 Desember 2023, 08:17 WIB
Dirut Pertamina Nicke Widyawati saat meresmikan groundbreaking pembangunan PLTP Lumut Balai Unit 2, di Muara Enim, Sumatera Selatan, Selasa (19/12/2023).  Sumber: PGE
Dirut Pertamina Nicke Widyawati saat meresmikan groundbreaking pembangunan PLTP Lumut Balai Unit 2, di Muara Enim, Sumatera Selatan, Selasa (19/12/2023). Sumber: PGE /

SEPUTAR CIBUBUR - Potensi panas bumi (geothermal) bisa menjadi sumber untuk menjadikan Indonesia berdaulat secara energi. Pemanfaatan geothermal diharapkan bisa menjadi lembaran baru untuk mempercepat terwujudnya transisi energi bersih di Indonesia.

Demikian dikemukakan Direktur Utama (Dirut) PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati saat meresmikan kegiatan groundbreaking pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Lumut Balai Unit 2, di Muara Enim, Sumatera Selatan, Selasa (19/12/2023).

Hadir juga dalam acara tersebut Direktur Utama PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO) atau PGE Julfi Hadi serta Direktur Utama PT Pertamina Power Indonesia Dannif Danusaputro.

"Kita bersihkan langit Indonesia dengan pemulihan emisi melalui geothermal. Kita percepat kemandirian energi Indonesia melalui geothermal. Kita percepat juga kedaulatan energi Indonesia melalui geothermal," ujar Nicke.

Baca Juga: Performa Bisnis PGEO Bakal Bersinar, Ini Kata Sucor Sekuritas

Nicke mengungkapkan bahwa potensi geothermal yang dimiliki Indonesia sangat besar. Baru sekitar 9% potensi geothermal Indonesia yang terutilisasi untuk Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP). Selanjutnya PGE juga memiliki rencana komersialisasi green hydrogen dan green methanol untuk Pembangkit Listrik Siklus Biner (Binary Cycle Power Plants).

Dirut Pertamina Nicke Widyawati saat meresmikan groundbreaking pembangunan PLTP Lumut Balai Unit 2, di Muara Enim, Sumatera Selatan, Selasa (19/12/2023).  Sumber: PGE
Dirut Pertamina Nicke Widyawati saat meresmikan groundbreaking pembangunan PLTP Lumut Balai Unit 2, di Muara Enim, Sumatera Selatan, Selasa (19/12/2023). Sumber: PGE
Sejauh ini PGE yang menjadi bagian dari Subholding Power & New Renewable Energy (PNRE), PT Pertamina (Persero) memiliki fokus di bidang eksplorasi, eksploitasi, dan produksi geothermal. Saat ini PGE mengelola 13 Wilayah Kerja Panas Bumi (WKP) dan 1 Wilayah Kerja Penugasan dengan kapasitas terpasang sebesar 1.877 MW, di mana 672 MW dioperasikan dan dikelola langsung oleh PGE dan 1.205 MW dikelola dengan skema Kontrak Operasi Bersama. 

Saat ini kapasitas terpasang geothermal di wilayah kerja PGE berkontribusi sekitar 80 persen dari total kapasitas terpasang geothermal di Indonesia, dengan potensi pengurangan emisi CO2 sebesar sekitar 9,7 juta ton CO2 per tahun.

Pada kesempatan yang sama, Dirut PGE Julfi Hadi menyampaikan harapan dan semangatnya terhadap pengembangan geothermal di Indonesia.

Baca Juga: Efisien di 2022, PGEO Catat Kenaikan Laba Bersih

Halaman:

Editor: Ruth Tobing

Sumber: Siaran Pers


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x