Masih Banyak yang Gunakan Mesin Tua, KLHK Buka Pintu Investasi untuk Revitalisasi Industri  

- 1 Maret 2024, 20:33 WIB
Plt Dirjen PHL KLHK Agus Justianto (kedua dari kiri) bersama Direktur BPPHH KLHK Krisdianto (kanan), Sekjen CNMFA Wei Jian dan Ketua Umum HIMKI Abdul Sobur
Plt Dirjen PHL KLHK Agus Justianto (kedua dari kiri) bersama Direktur BPPHH KLHK Krisdianto (kanan), Sekjen CNMFA Wei Jian dan Ketua Umum HIMKI Abdul Sobur /

Terkait dengan hal itu, Agus menyatakan, Indonesia mengajak China untuk menindaklanjuti inisiasi "Mutual recognition of wood Product Legality" yang telah dibuat kedua Negara sebelum pandemi Covid-19, untuk semakin mempromosikan penggunaan kayu legal dan lestari pada tingkat perdagangan global.

Sekretaris Jenderal CNMFA Wei Jian menjelaskan industri pengolahan kayu di China terus berkembang pesat dari hulu ke hilir berkat dukungan mesin-mesin yang handal.

Menurut Wei, industri kehutanan di China bisa menghasilkan 9 triliun RMB China dan berkontribusi hingga 8% dari total GDP China.

Baca Juga: Pemerintah Bangun Kawasan Ekonomi Khusus Industri Kayu

"Industri kehutanan di China menyerap hingga 60 juta orang tenaga kerja," katanya.

Pada pertemuan tersebut, juga hadir beberapa perusahaan pengolahan industri kayu asal China yang menyatakan kesiapan untuk berinvestasi di Indonesia.

Sementara Ketua Umum HIMKI Abdul Sobur berharap, jika revitalisasi mesin industri pengolahan kayu bisa dilaksanakan maka industri mebel dan kerajinan bisa semakin bergairah. ***



Halaman:

Editor: sugiharto basith budiman


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah