Bahlil Bantah Tarik Komisi Miliaran Rupiah untuk Perpanjangan IUP

- 5 Maret 2024, 06:29 WIB
Bahlil mengatakan Saya masuk BKPM Oktober 2019 saya diwariskan pemimpin terdahulu investasi mangkrak Rp 708 triliun. Rp 708 Triliun
Bahlil mengatakan Saya masuk BKPM Oktober 2019 saya diwariskan pemimpin terdahulu investasi mangkrak Rp 708 triliun. Rp 708 Triliun /

SEPUTAR CIBUBUR-Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia membantah dirinya mengenakan tarif atau fee perpanjangan IUP hingga miliaran rupiah.

"Dari mana itu? Siapa yang bilang? Dari mana kabarnya? Lapor ke polisi dan tangkap itu orang," kata Bahlil saat ditemui di Bontang, Kalimantan Timur, pekan lalu.

Bahlil menegaskan bahwa seluruh perizinan tidak dapat dipermainkan dengan pemberian 'amplop'.

 Baca Juga: Renungan Malam Kristiani: Tirulah yang Baik

"Nggak bener lah, mana ada. Sekarang urus-urus izin gak boleh ada macam-macam amplop-amplop. Kalau ada yang kayak begitu, ada yang mengatasnamakan, lapor ke polisi. Kalau nggak lapor ke saya," ujarnya.

Disamping itu, Bahlil memastikan pihaknya telah mencabut sebanyak 2.078 IUP yang tidak produktif.

Pencabutan 2.078 IUP itu telah dicanangkan sejak 2022. Sebagian besar alasan pencabutan adalah karena tidak jelasnya status dan tidak beroperasinya berbagai perusahaan yang sudah mengantongi izin pemerintah. Pencabutan dilakukan setelah adanya peninjauan dan kajian mendalam.

 Baca Juga: Bocor Alus Tempo Sebut Bahlil Ingin Geser Airlangga Sebagai Ketum Golkar

Kala itu, Bahlil mengatakan, setelah pencabutan, izin dan pengelolaan usaha akan diberikan kepada perusahaan-perusahaan yang kredibel, serta berbagai kelompok dan kelompok usaha masyarakat.

Halaman:

Editor: Ruth Tobing


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah