eFishery Rekrut Pakar IoT untuk Percepat Pengembangan Teknologi Akuakultur

- 21 Maret 2024, 14:27 WIB
Andri Yadi (tengah bawah), bersama dengan Tim AIoT & Cultivation Intelligence eFishery. Sumber: eFishery
Andri Yadi (tengah bawah), bersama dengan Tim AIoT & Cultivation Intelligence eFishery. Sumber: eFishery /

SEPUTAR CIBUBUR  – Kehadiran eFishery dalam ekosistem akuakultur di Indonesia memiliki dampak yang positif dan berkelanjutan, ditandai dengan pertumbuhan cepat, pengakuan publik semakin meningkat, dan basis pengguna yang terus berkembang.

Selama lebih dari satu dekade, eFishery yang hadir sejak tahun 2013 telah membantu 200.000 pembudidaya dan petambak di seluruh Indonesia untuk mengubah praktik bisnis mereka dengan menggantikan metode budidaya ikan dan udang tradisional dengan teknologi digital.

Terbaru, eFishery mengumumkan Andri Yadi dan timnya, yang sebelumnya menjadi penggerak utama di balik salah satu startup AIoT paling inovatif dan perintis di Indonesia, resmi bergabung dengan eFishery sebagai bagian dari Divisi Produk AIoT & Cultivation Intelligence (AIoT & Kecerdasan Budidaya).

Andri Yadi beserta timnya membawa keahlian mendalam dan pengalaman luas dalam pengembangan produk dan solusi end-to-end berbasis teknologi Kecerdasan Buatan (Artificial Intelligence atau AI) dan Internet of Things (IoT), yang telah diakui melalui berbagai penghargaan bergengsi tingkat nasional dan internasional.

Baca Juga: Akuakultur bukan Dunia Pria Saja, eFishery Berdayakan Lebih dari 5.000 Pembudidaya Perempuan

Tidak hanya sebagai praktisi dan inovator selama lebih dari dua dekade, Andri juga menjabat sebagai Wakil Ketua Umum Asosiasi IoT Indonesia (ASIOTI), yang berkontribusi aktif untuk mempercepat transformasi digital di Indonesia melalui ekosistem IoT nasional.

Keputusan strategis acqui-hiring ini bertujuan untuk memperkuat posisi eFishery di pasar, meningkatkan kemampuan eFishery, dan mendorong pertumbuhan serta inovasi yang berkelanjutan.

CEO & Co-Founder eFishery Gibran Huzaifah menyatakan, langkah ini sejalan dengan misi eFishery untuk mengatasi tantangan terkait pangan dan merespons kebutuhan pertumbuhan yang berkelanjutan, sambil meningkatkan kontribusi eFishery terhadap industri akuakultur di Indonesia melalui penyediaan teknologi yang terjangkau.

“Andri Yadi dan timnya dapat memperkuat dan mempercepat implementasi AI dan IoT dalam ekosistem eFishery, memungkinkan kami untuk memenuhi kebutuhan dan tantangan di industri akuakultur melalui inovasi teknologi yang terus berkembang. Khususnya dalam bidang AI & IoT, kami berharap bahwa inovasi yang lahir dari kolaborasi ini dapat memberikan solusi yang tepat sasaran untuk keberlanjutan dan pertumbuhan industri akuakultur dan bisnis yang dihadapi oleh para pembudidaya dan petambak,” jelasnya.

Baca Juga: Gibran Huzaifah dan eFishery Terima ESG Award 2024 SBM ITB

Halaman:

Editor: Ruth Tobing

Sumber: Siaran Pers


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x