eFishery dan DED Kominfo Kerja Sama Bantuan eFeeder

- 2 April 2024, 23:55 WIB
Kegiatan Digital Economic Dialogue: Social Impact & Adoption in The Digital Economy yang diselenggarakan di Hotel Borobudur Jakarta, 26 - 27 Maret 2024. Sumber: eFishery
Kegiatan Digital Economic Dialogue: Social Impact & Adoption in The Digital Economy yang diselenggarakan di Hotel Borobudur Jakarta, 26 - 27 Maret 2024. Sumber: eFishery /

SEPUTAR CIBUBUR - Perusahaan teknologi akuakultur asal Indonesia, eFishery, terus   mengembangkan potensi akuakultur melalui kerja sama. Salah satunya dengan menggandeng pemerintah, yang merupakan partner strategis dalam memajukan industri akuakultur.

Sejak lama, eFishery dan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) melalui Direktorat Ekonomi Digital (DED) bersinergi mendorong penguatan teknologi untuk para pembudidaya ikan di Indonesia.

Pada kegiatan “Digital Economic Dialogue: Social Impact & Adoption in The Digital Economy” yang diselenggarakan di Hotel Borobudur Jakarta, 26 - 27 Maret 2024, eFishery dan DED Kominfo menandatangani Perjanjian Kerjasama (PKS) pemberian bantuan eFeeder kepada pembudidaya eFishery di Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur dan Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.

eFeeder merupakan teknologi pemberi pakan otomatis untuk ikan dan udang yang berfokus pada efisiensi pakan dan pengurangan limbah yang diciptakan oleh eFishery. eFeeder mampu mempercepat siklus panen hingga 74 hari, serta meningkatkan efisiensi pakan hingga 30% dan meningkatkan kapasitas produksi hingga 25%.

Baca Juga: Amar Bank Siapkan Dana Rp100 miliar kepada Pembudidaya Ikan Mitra eFishery

Berdasarkan riset dari Lembaga Demografi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (LD FEB UI) pada tahun 2022, pembudidaya yang menggunakan eFeeder mengalami peningkatan pendapatan hingga 45%.

Luciana Dita Chandra Murni, Head of Regulatory and Government Affairs eFishery mengatakan bahwa sektor akuakultur di Indonesia masih memiliki potensi yang sangat tinggi untuk berkembang.

“Oleh karena itu, kami terus berusaha menggalakkan penggunaan teknologi untuk mengakselerasi pertumbuhan di sektor ini. Kami melihat peluang untuk mengangkat sektor ini ke tingkat yang lebih tinggi agar dapat mengatasi permasalahan pangan dengan menyediakan teknologi yang terjangkau, serta mengurangi ketimpangan sosial dan ekonomi melalui ekonomi digital yang inklusif. Kolaborasi menjadi kunci kemajuan industri akuakultur di Indonesia, dengan adanya kolaborasi bersama Kominfo kami yakin dapat memberikan dampak yang lebih luas lagi untuk mendukung peningkatan produktivitas pembudidaya Indonesia,” ujar Luciana Dita Chandra Murni.  

Kegiatan Digital Economic Dialogue: Social Impact & Adoption in The Digital Economy yang diselenggarakan di Hotel Borobudur Jakarta, 26 - 27 Maret 2024. Sumber: eFishery
Kegiatan Digital Economic Dialogue: Social Impact & Adoption in The Digital Economy yang diselenggarakan di Hotel Borobudur Jakarta, 26 - 27 Maret 2024. Sumber: eFishery
Penyaluran bantuan eFeeder kepada pembudidaya juga bekerja sama dengan Dinas Perikanan Kabupaten Sukabumi dan Pasuruan. Dilihat dari segi produktivitas, eFeeder, membantu meningkatkan Food Conversion Ratio (FCR), yaitu perbandingan antara makanan yang diberikan dengan selisih berat benih dan ikan yang dipanen untuk menunjukkan salah satu ukuran efisiensi produksi. Pembudidaya yang menggunakan eFeeder memperoleh hasil FCR antara 0,85 sampai 1,34, dengan rata-rata 1,09.

Baca Juga: eFishery Rekrut Pakar IoT untuk Percepat Pengembangan Teknologi Akuakultur

Halaman:

Editor: Ruth Tobing

Sumber: Siaran Pers


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x