Selain Asupan Nutrisi, Lansia Perlu Pemeriksaan Rutin Minimal Setahun Sekali.

22 Mei 2021, 10:17 WIB
Seorang lansia di suntik vaksinasi Covid-19, pada Gebyar Vaksinasi COVID-19 bagi Lansia di RSUD Otto Iskandardinata, Kabupaten Bandung, Selasa 18 Mei 2021. /BeritaKBB/Ade Bayu Indra/

 

 

SEPUTAR CIBUBUR - Memasuki usia lanjut usia (Lansia), seseorang sangat dibutuhkan asupan nutrisi harian yang mengandung protein, serat, Omega-3 dan 6, vitamin, mineral serta antioksidan.

Selain Asupan Nutrisi yang cukup, menjaga kesehatan orang lanjut usia (Lansia) diperlukan pemeriksaan rutin minimal setahun sekali.g yang memasuki usia Lansia itu sangat dibutuhkan asupan nutrisi harian yang mengandung protein, serat, Omega-3 dan 6, vitamin, mineral serta antioksidan.

Namun yang tidak kalah pentingnya dari asupan nutrisi yang memenuhi standar kesehatan, dokter ahli penyakit dalam (sub spesialis geriatri FKUI-RSCM), Siti Setiati, menekankan pentingnya pemeriksaan rutin minimal setahun sekali.

Baca Juga: Sering buang Air Kecil Malam Hari, Ini Tandanya Anda Mengalami Gejala Nokturia

Siti yang juga Ketua PB Perhimpunan Gerontologi Medik Indonesia (PERGEMI) itu mengatakan, pemeriksaan ini menjadi upaya pencegahan agar penyakit yang mungkin diderita lansia tidak semakin parah.

"Lansia biasanya mengalami setidaknya 5-10 jenis masalah kesehatan. Mulai dari pneumonia, hipertensi, diabetes, stroke, katarak, hingga sarkopenia/penurunan massa otot serta gangguan psikologis lainnya."

Selain itu, Siti juga menyarankan para lansia tetap aktif melalui olahraga rutin. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mencetuskan konsep active aging, sebagai proses optimalisasi kesempatan kesehatan, partisipasi, dan keamanan guna meningkatkan kualitas hidup seiring bertambahnya usia.

Artinya semua orang dapat dan perlu menciptakan lingkungan yang memungkinkan seseorang terus aktif dan sehat, serta berfungsi dengan optimal secara fisik, sosial, maupun psikologis dalam kehidupannya sehari-hari, sampai berapapun usia mereka.

Saat seseorang menua, terjadi perubahan-perubahan fisik yang berujung penurunan kondisi, dimulai dari bagian luar seperti kulit dan wajah, diikuti juga perubahan bagian dalam tubuh, seperti penurunan kerja organ tubuh yang bisa mempengaruhi kualitas kesehatan.***

Editor: Erwin Tambunan

Sumber: Antara

Tags

Terkini

Terpopuler