Network
SEPUTAR CIBUBUR - Dokter spesialis gizi klinik dari Siloam Hospitals Jantung Diagram, dr Christin S.S Lumban Tobing SpGK mengatakan, kelompok lanjut usia (lansia) perlu mengatur pola dan pemilihan jenis makanan, dan lebih aktif dalam kegiatan sehari-hari.
Hal itu dilakukan agar mendapatkan berat badan yang ideal. Ironisnya, ada juga lansia yang mengalami penurunan berat badan. Karena itu, perlu melakukan pola makan porsi kecil tetapi sering.
“Lansia perlu makan setiap 2-3 jam, konsumsi camilan sebelum tidur malam dengan susu, yoghurt, dan roti,” ungkap dr Christin dalam keterangan resmi, Senin, 31 Mei 2021.
Baca Juga: Minim Informasi, Faktor Penghambat Deteksi Dini Kanker Ovarium
Apabila lansia mengalami kendala seperti susah menelan atau mengunyah, menurut dr Christin, harus memilih makanan yang lunak atau lembut, jangan terlalu cair karena akan berisiko tersedak. Ia menegaskan status gizi yang baik dapat menjadi bekal bagi lansia dalam mendapatkan sistem imun yang baik dan optimal.
Karena itu, lansia disarankan mengonsumsi beragam jenis makanan yang mengandung zat gizi lengkap, yaitu karbohidrat, protein, lemak, vitamin dan minera, dalam jenis dan jumlah yang sesuai dengan kebutuhan tubuh guna mempertahankan kesehatan dan berat badan ideal.
Menurut dr Christin, lansia sebaiknya menghindari pembatasan makanan, namun tetap makan dengan porsi kecil tetapi sering. Serta, konsistensi makanan disesuaikan, yaitu mencukupi energi dengan 30 kkal/kgBB/hari, karbohidrat dengan 130 gram/hari, protein minimal 1 gram/kgBB/hari, lemak antara 20-25% total kalori, serat 25-30g/hari, vitamin dan mineral 4-5 porsi sayur dan buah perhari, hidrasi dengan minum air putih minimal 6-8 gelas setiap harinya, suplemen hanya bila diperlukan karena fungsinya sebagai pelengkap saja.
Baca Juga: Bermain Jadi Kebutuhan Utama Anak
“Jadi status gizi merupakan faktor penting yang berperan dalam imun kita dan memberikan efek optimal,” kata dr Christin. ***
